MANOKWARI- Objek Rumah Kaki Seribu yang merupakan rumah adat suku Arfak, Papua Barat, kini dibangun di kampung Kwau, distrik Marmare sebagai pendukung destinasi pariwisata di tempat tersebut.
Dipilihnya rumah kaki seribu dikarenakan sekarang ini Rumah kaki seribu sudah sangat langka di temui kecuali di kalangan penduduk asli suku Arfak , sekitar kabupaten Pegunungan Arfak.
Meskipun demikian, tradisi rumah kaki seribu harus dilesatrikan karena memiliki nilai-nilai positif kehidupan yang baik untuk dipelajari generasi masa depan kelak.
Pembangunan Rumah kaki seribu 1 unit di Kwau dibangun PT Pertamina dan diresmikan oleh bupati Manokwari, diwakili Asisten l,Wanto yang ditandai dengan pengguntingan pita oleh operation Head terminal BBM Manokwari , Jefri Makahekung.
Mewakili GM MOR VIII Maluku Papua,
Jerri mengatakan sebagai lokomotif perekonomian bangsa, pertamina merupakan Perusahaan Umum Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang energi meliputi minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan.
“BUMN pertamina berkomitmen dan peduli terhadap masyarakat sekitar yang diwujudkan dalam bentuk penyaluran dana bina lingkungan sebagai tanggungjawab sosial perusahaan yang fokus secara maksimal pada pembinaan masyarakat untuk mencapai pembangunan berkelanjutan,” kata Jefri.
Lanjut Jefri, bantuan rumah kaki seribu di kampung Kwau, distrik Warmare merupakan bentuk nyata komitmen pertamina dalam pelaksanaan penyaluran dana bina lingkungan bidang bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan.
Total anggaran bina lingkungan yang dikeluarkan pertamina untuk bantuan rumah kaki seribu sebesar Rp. 250 juta untuk membangun infrastruktur tersebut.
Jefri berharap dana pembangunan infrastruktur masyarakat di Kwau dapat berkontrbusi dalam meningkatkan nilai jual pariwisata di Kampung Kwau yang pada akhirnya meningkatkan kesejateraan masyarakat kampung Kwau, serta dapat bermanfaat dan lebih meningkatkan hubungan baik dan mendekatkan pertamina dengan masyarakat.