MANOKWARI- Ketua Majelis Ulama Indonesia MUI Kabupaten Manokwari membenarkan surat undangan yang disebarkan kepada sejumlah Organisasi Islam di Manokwari.
Surat undangan yang tercantum logo MUI dan di Tanda tangani Ketua dan Sekertaris MUI Kabupaten tujuannya untuk membahas penjaringan nama-nama bakal calon wakil Bupati yang akan di Usulkan dalam konstalasi Pilkada Manokwari mendatang.
“Ia benar kemarin (Minggu 17 Mei 2020) itu karena desakan dari masyarakat dan beberapa tokoh agar MUI mengumpulkan. Sebenarnya kita tidak tepat menggunakan logo MUI itu tapi entah ada beberapa saran lagi kalau tidak mengatasnamakan MUI mereka tidak datang” Kata Ketua MUI Kabupaten Manokwari, Ustd. H. Baharudin Sabollah saat dihubungi melalui telpon selulernya.
Meskipun ia membenarkan surat undangan yang di sebarkan ke Ormas Islam dan pertemuan dalam rangka penjaringan calon wakil bupati Manokwari tersebut namun ia kemudian menyebutkan ada kesalahan.
“Ia memang ada kesalahan di situ hahaha sehingga tidak dinilai MUI berpolitik” ujar Baharudin dengan nada tertawa.
Dia mengakui dalam pertemuan yang di gelar di salah satu rumah makan di jalan Merdeka Manokwari saat itu berlangsung dengan pembahasan, para Ormas islam membahas usulan perwakilan figur Muslim.
“Iya dalam pertemuan itu kita membahas bagaimana agar kita Usulkan perwakilan umat islam” jelasnya.
Mengenai figur-figur yang akan di Usulkan kata Baharudin, sejauh pembahasan dalam pertemuan itu belum mengerucut pada figur siapa.
“Ada 3 figur kayaknya itu yang bahas , tapi belum mengerucut itu tapi intinya nanti kita kembalikan lagi kepada Masyarakat” jelasnya.
Dia mengaku masih ada pertemuan lanjutan guna membahas figur yang akan di Usulkan pasalnya dalam pertemuan Minggu kemarin pembahasan belum mengerucut pada salah satu figur.
Ketua MUI Manokwari itu mengakui dalam pertemuan tersebut di hadiri oleh hampir keseluruhan Ormas Islam di Manokwari termasuk Ketua MUI Provinsi Papua Barat Ahmad Nasrau.
Sementara Inya Bay salah satu Politisi yang juga Tokoh Muslim Papua menyayangkan sikap MUI melalui surat Undangan yang beredar untuk tujuan penjaringan calon wakil bupati manokwari
“MUI sudah salah besar, bermain dalam politik praktis, tidak ada fatwa MUI untuk membicarakan mendukung salah satu kandidat” Kata Inya Bay saat di konfirmasi terpisah.
Dia mengatakan, Majelis Ulama Indonesia MUI Kabupaten Manokwari telah keluar dari rel sebagai wadah organisasi islam terbesar di Indonesia.
“jangan menghalalkan Agama bermain dalam politik praktis, usul saja lewat parpol Islam yang ada punya kursi di Parlemen” jelasnya.
Sementara Ketua MUI Papua Barat Ahmad Nasrau di konfirmasi melalui whatsaap namun hingga berita ini di turunkan belum ada tanggapan, pesan yang di kirim pun belum di baca. (AD)