Meski Masih Belia, Kesia dan Fathir Sudah Bisa Menenun Sarung Barumbun

KABARTIMUR,Makale—Meski masih berusia sangat belia, namun dua bocah di Sangalla Utara, tepatnya di Lembang Salu Allo, bernama Fatir dan Kesia sudah pandai menenun kain sarung barumbun. Kabartimur menjumpai mereka saat sedang menenun sarung barumbun  di Tammuan Mali, Makale (30/8).

Menurut Kesia (8) dan Fatir (4) mereka sudah mempelajari seni menenun sarung barumbun sejak beberapa tahun lalu saat usia mereka masih sangat belia. Dorongan orangtua dan kemauan keras kedua anak toraja ini untuk melestarikan sarung tenun khas Toraja ini, membuat mereka lebih memilih belajar menenun ketimbang bermain. Hasilnya, saat ini Kesia dan Fathir sudah sangat mahir menenun seperti halnya orang dewasa, mereka pun sudah banyak menghasilkan sarung barumbun.

Kedua anak ini tergolong istimewa karena di kampung mereka, saat ini hanya ada tiga orang warga yang bisa menenun sarung barumbun. Untuk itu pihak Pemkab Tanatoraja terus mendorong warga untuk melestarikan sarung barumbun agar nantinya tidak punah.

Baca Juga :   AKBP Yohanis Richard Adrians, Doakan Kami di Tempat Tugas Yang Baru

Jeni, warga lembang Saluallo pun mengaku sangat senang dengan adanya perhatian pemerintah dengan mengadakan festival, karena hal itu menjadi promosi bagi para penenun untuk bisa memasarkan sarung barumbun hingga keluar tanatoraja.

“Terus terang memang saat ini masih kurang yang berminat jadi penenun, dengan adanya kesia dan fatir, semoga tenun sarung barumbun ini akan tetap terjaga, dan jadi contoh bagi pemuda lainnya di toraja agar bisa melestarikan budaya daerah,”jelas Jeni.(andarias)

IMG-20170830-WA0028IMG-20170830-WA0029

Pos terkait