Sarung Tenun Barumbun dari Kecamatan Simbuan Diperlombakan dalam Festifal Tenun

Beginilah proses penenunan sarung barumbun
Inilah sarung barumbun hasil tenunan asli tanatoraja
Inilah sarung barumbun hasil tenunan asli tanatoraja

IMG-20170830-WA0006KABARTIMUR,Makale–Selain dikenal dengan keaneka ragaman kuliner, Tanatoraja juga menyimpan banyak budaya lainnya, salah satunya adalah tenun kain yang oleh orang toraja disebut dengan Tannun. Rencananya hari ini tenun sarung barumbun dari kecamatan Simbuan ini akan diperlombakan Tammuan Mali.

Salah satu lokasi yang menjadi sentra tenun di Toraja adalah Makale, tenun yang dikenal adalah sarung Barumbun. Banyak orang dari ,uar Makale bahkan provinsi yang datang ke tempat ini hanya sekadar untuk melihat langsung cara pembuatan sarung barumbun dan banyak pula yang membeli untuk oleh oleh.

Untuk membuat satu sarung barumbun, bukanlah hal yang mudah. Penenun dengan kesabarannya memintal helai demi helai benang selama dua minggu barulah menghasilkan satu sarung barumbun. Lusiana Misi, salah seorang penenun di Makale mengatakan, saat ini kerajinan sarung barumbun sudah banyak dikenal.

Baca Juga :   DiSDIK TORAJA UNDANG KEPALA SEKOLAH

“Banyak orang dari luar daerah yang datang langsung untuk membeli sarung barumbun,”jelasnya kepada kabartimur.com saat ditemui di Tammuan Mali, Kelurahan Bombongan Rabu (30/8).

Lusiana menambahkan, untuk satu sarung tenun barumbun saat ini dibandrol seharga Rp 400 ribu. Dia juga berharap agar pemerintah dapat membantu para penenun sarung barumbun utamanya dari segi permodalan.(andarias)

IMG-20170830-WA0006

Pos terkait