Mengungsi Ke Berbagai Tempat, Kehadiran TNI Polri Mengurangi Kekhawatiran Warga Atas Kemanan Rumah Mereka

Toraja Utara, Kabartimur.com— Warga kelurahan Tallang Sura’ kecamatan BUntao’ kabupaten Toraja Utara terpaksa harus meninggalkan tempat tinggal mereka untuk sementara waktu, Selain ke tempat pengungsian, sebagian warga juga mengungsi ke rumah kerabat mereka, Sebagian mengungsi ke Bokin, Rantebua dan beberapa lagi mengungsi ke kerabat mereka yang ada di kecamatan Butao’ yang rumahnya dianggap jauh dari potensi longsor.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa, di kelurahan Tallang Sura’ dalam kurun waktu 1 Bulan terakhir terjadi longsor yang cukup besar ti 3 titik berbeda, tidak lama setelah terjadi longsor yang memakan tiga korban jiwa di Tembamba, longsor kembali terjadi di Salu Tangnga, longsor di titik ini membuat akses Jalan trnas Provinsi Sulawesi Selatan yang menghubungkan Kabupaten Toraja Utara dan Luwu terputus Selama 4 hari.

Belum selesai penanganan longsor di Salu Tangnga, Longsor kembali terjadi Salu Losso’. Longsor di titik ini jauh lebih para dibanding dua titik longsor lainnya, sedikitnya 6 unit rumah diterjang longsor, Akses jalan Provinsi tertutup material kurang lebih 150 meter, dengan panjang jangkauan longsor kurang lebih 900 meter dari jalan raya. “ dulu kan di lokasi longsor ini ada kegiatan pamsimas, titik sumber air dari jalan raya itu sekitar 900 meter, sementara pusat longsor masih melewati titik sumber air pamsimas itu” Ungkap Kepala lingkungan Salu Bantere, Indra saat ditemui Wartawan di Lokasi Pengungsian.

Baca Juga :   Baru Berapa Bulan Dikerjakan, Ruas Jalan Alang-Alang Salu Mulai Retak

Lebih lanjut Indra menjelaskan bahwa jumlah warga yang mengungsi belum bisa dipastikan untuk saat ini karena kemungkinan akan terus bertambah, dimana warga yang saat ini mengungsi baru merupakan warga yang berdekatan dengan lokasi longsor. “ tidak menutup kemungkinan warga yang berada di sekitar aliran sungai juga akan mengungsi apabilah situasi tidak memungkinkan” Ungkapnya

Disampaikan bahwa, untuk saat ini ada tiga titik pengungsian, titik pertama di Tembamba tepatnya di Lokasi gedung Gereja, titik kedua di Lingkungan Salu Bantere kampung yang berbatasan langsung dengan lokasi longsor Salu Losso’, dan titik yang ketiga di lembang Rantebua kecamatan Rantebua.

“ untuk data sementara di Tembamba masih ada 4 KK yang mengungsi di sana, di Salu Bantere ada 67 KK, kalau yang di Lembang Rantebua menurut laporan dari sana ada sekitar 57 KK” katanya.

Baca Juga :   Untuk Menuntaskan Kewajiban Penyelesaian Penataan Pegawai Non ASN, Pemda Torut Usulkan 1637 Formasi Tenaga P3K

Disampaikan bahwa situasi beberapa hari terakhir sangat menghawatirkan, dimana bunyi dari longsor susulan yang terus terjadi di lingkungan Salu Losso’ bahkan terdengar dari jarak yang cukup jauh, ditambah munculnya retakan di beberapa titik membuat warga harus meninggalkan rumah mereka untuk sementara.

Kehadiran aparat baik dari TNI dan Polri sejak kejadian disebut mengurangi kekhawatiran warga saat meninggalkan rumah tempat mereka “ kami juga mengapresiasi aksi tanggap aparat dari pihak kepolisian dan aparat TNI yang mana sejak kejadian longsor di Tembamba mereka terus hadir memberikan rasa aman, selain menjaga keamanan mereka bahkan mereka juga tidak kenal lelah melakukan upaya lain seperti membersihkan material longsor, membantu dalam mengevakuasi warga serta menyediakan sarana pengungsian” Tambah Indra * Matius*

Pos terkait