MANOKWARI — Sehubungan dengan RSUD Manokwari telah melayani pasien Positif Virus Corona Covid-19, Pemerintah daerah telah melakukan karantina secara bertahap di setiap ruangan rawat inap dimulai dari petugas ruangan bersalin dan perinatologi serta melakukan penyemprotan ruangan.
Hal tersebut diperkuat dengan surat Pemberitahuan nomor 800/377/blud-rsu/2020 Pemda Manokwari yang ditandatangani oleh Plt. Direktur RSU Manokwari dr. Maria UM Warwe,Sp.A tertanggal 6 Mei 2020.
Dalam surat tersebut dinyatakan bahwa pihak RSUD Manokwari memberitahukan kepada seluruh masyrakat kabupaten Manokwari dan kepala-kepala Puskesmas dengan beberapa hal yakni untuk sementara waktu selama 14 hari terhitung dari tanggal 10 sd 24 Mei 2020 pelayanan ruangan bersalin dan perinatologi di tutup, Pasien kebidanan dan kandungan serta bayi dapat dirujuk untuk berobat ke rumah sakit angkatan laut, rumah sakit angkatan darat dan rumah sakit Bhayangkara, pelayanan poliklinik, IGD dan ruangan rawat inap lainnya tetap berjalan sebagaimana mestinya, khusus pasien bayi gawat darurat dapat dilayani di ruangan gardenia anak, pihak RSUD Manokwari memohon maaf dengan ditutupnya pelayanan yang dimaksud.
Sementara itu ketua satgas kabupaten Manokwari, yang juga plh Bupati Manokwari Drs Edi Budoyo menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu pasien yang dinyatakan positif corona berdasarkan hasil Swab yang dirawat di RSUD dan tidak berterus terang jika pasien tersebut telah melakukan perjalanan dari daerah zona merah dan ditangani oleh suster-suster di RSUD dan dan saat ini pihak RSUD sedang melakukan karantina kepada petugas medis dan ruang bersalin sedang dilakukan penyemprotan untuk disterilkan sedangkan untuk pelayanan lainnya kata Budoyo tetap berjalan dengan tetap menjaga sosial distancing, menjaga kebersihan menggunakan masker dan tetap mengekuti protokol kesehatan.
Disamping itu Budoyo menyebutkan saat ini sejumlah 23 orang di RSUD Manokwari dinyatakan positif Rapit tes dan sedang diisolasi dan menjalani karantina Mandiri.(*/Day)