Masyarakat Suku Besar Kuri Wamesa Dukung Waterpau Lanjutkan Periode Kedua

MANOKWARI,kabartimur.com- Paulus Waterpau mendapat dukungan dari masyarakat suku besar Kuri Wamesa untuk kembali melanjutkan jabatan sebagai Pj Gubernur papua barat yang sebentar lagi akan berakhir.

Dominggus Urbon yang juga adalah ketua panitia Mubes III Suku Besar Kuri Wamesa menyampaikan bahwa dukungan tersebut merupakan spontanitas dari beberapa komponen antara lain dari Muslim Kuri-Wamesa, dari kelompok pemuka-pemuka adat dan juga dari pemuka agama serta dari pemuda pelajar dan mahasiswa baik kaimana, Fakfak dan Bintuni.

Bacaan Lainnya

“Mereka menyatakan dukungan agar kaka Paulus Waterpau sekaligus kita punya orang tua untuk bisa melanjutkan lagi jabatan pj Gubernur periode kedua” Imbuh Urbon.

“Karena beliau sudah menunjukkan keberhasilannya di periode pertama dan dia juga sudah menunjukkan Bagaimana dedikasi dengan perubahan-perubahan yang begitu cepat dan juga dipercaya akan membangun merubah wajah Manokwari sebagai ibukota provinsi Papua Barat” sambungnya.

Berikut poin dukungan yang dibacakan:


Sementara itu, Pj Gubernur Paulus Waterpau mengungkapkan bahwa sejak dipercayakan presiden dan dilantik Mendagri menjadi pejabat Gubernur Papua Barat pada tanggal 12 Mei 2022 di gedung Sasana bakti praja Kemendagri sejak itulah dirinya diberi amanah dan tanggung jawab besar sebagai Wakil pemerintah pusat untuk melanjutkan tujuan pembangunan nasional di tanah Papua.

Menurutnya, pelaksanaan pembangunan daerah Papua Barat merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kerangka pembangunan nasional dalam pelaksanaannya dan Pembangunan Daerah harus sinergi dan mendukung pencapaian target pembangunan nasional sehingga dapat diwujudkan tujuan bernegara.

Waterpau menyebut bahwa selama 11 bulan menjabat terdapat beberapa perubahan yang boleh dirasakan dampaknya di tengah masyarakat dimana dalam kunjungan kerja pertama di Kabupaten Manokwari pihaknya langsung membentuk tim percepatan pembangunan Kabupaten Manokwari dan berhasil merealisasikan 5 dari 6 usulan rencana strategis percepatan pembangunan Manokwari.

Kelima Program Strategis adalah

  1. Aliterasi jembatan layang yang menghubungkan rendani ke pantai wosi
  2. Penambahan runway bandara rendani secara bertahap 2.500-3000 M
  3. Pembangunan aliterasi jalan dari jalan Esau Sesa ke hotel Fujita
  4. Pembangunan Pasar sanggeng 4 lantai dengan alokasi
  5. Ruang terbuka publik borasi
  6. Jembatan Pepera 1969 yang menghubungkan Anggrem dan sanggeng.

“Guratan perjalanan sejarah Papua tak pernah lepas dari peran suku-suku besar Papua termasuk suku besar kuri wamesa dimana suku kuriwamesa adalah suku besar yang dilahirkan dari rahim mitologi kuri pasay di mana di dalamnya terhimpun suku-suku seperti hirarutu, komora, sough dan sebagainya yang menyebar secara luas di Papua khususnya Papua Barat” terang Waterpau.

” Dipastikan bahwa suku kuriwameisa turut mempengaruhi dinamika akulturasi sekaligus transisi dari masyarakat adat utuh menjadi masyarakat adat yang mengenal demokrasi di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan sebagai Pj gubernur bisa memahami kebutuhan suku besar kuriwamesa untuk melaksanakan musyawarah besar pada akhir April di teluk Bintuni” sambungnya.

Pihaknya mendukung upaya-upaya aktualisasi orang asli Papua agar menjadi tuan di negerinya sendiri tanpa tersekat masalah primordialisme antar suku dan mengedepankan pluralisme suku-suku dan hal ini selaras dengan tema mubes ketiga yaitu melihat ke belakang dan melangkah maju ke depan untuk membangun pluralisme orang asli Papua melalui restorasi dan reformasi adat dalam pembangunan Papua di NKRI.

Juga mengapresiasi panitia besar mubes ketiga suku besar kuri wamesa khususnya pada ketua pelaksana Dominggus Urbon
juga pemilihan tempat mubes di teluk Bintuni sebagai tempat terbesar penyebaran suku kuri wamesa selain Fakfak Kaimana wondama dan sebagainya.

” Kembali ke kampung ,kita kembali ke tanah semoga mubes ketiga suku besar kuri wamesa menghasilkan blue print terhadap kemajuan anak bangsa khususnya dari suku besar kuri wamesa” pungkas Waterpau.( Red/*)

Baca Juga :   Rapat Paripurna Pandangan Umum Fraksi Fraksi DPRD Haltim ,Terhadap Ranperda Tentang Perubahan RAPBD Haltim Anggaran 2023 Sempat Tertunda Selama 2 Jam Karena Tidak Mencapai Kuorum

Pos terkait