WASIOR – Puluhan ibu rumah tangga di Kampung/Desa Torey, Distrik Rasiei Kabupaten Teluk Wondama yang tergabung dalam PKK kampung setempat mengikuti pelatihan tata boga yang dibuka pada Rabu (26/1/2022).
Selama 4 hari para ibu di kampung pesisir selatan Teluk Wondama itu berlatih membuat aneka kue dari bahan lokal seperti buah pinang, sagu, singkong dan pisang.
Pelatihan tata boga itu merupakan bagian dari pemberdayaan perempuan melalui wadah PKK dengan anggaran dari dana desa Kampung Torey.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Teluk Wondama Hendrik Tetelepta yang turut hadir dalam acara pembukaan berharap pelatihan tersebut bisa memperkaya pengetahuan dan keterampilan para ibu di Kampung Torey dalam membuat kuliner khususnya yang bersumber dari bahan lokal.
“Kita harapkan ibu-ibu bisa buat kue dari bahan lokal dan tadi disampaikan bahwa ada mau buat kue pinang. Ini bagus sekali karena ktia bisa manfaatkan bahan lokal yang banyak ada di kampung, “kata Tetelepta sembari menyatakan ingin mencoba kue pinang buatan ibu-ibu Kampung Torey.
Dia juga mengingatkan kepala kampung agar terus menopang kegiatan pemberdayaan perempuan melalui dana desa yang diterima setiap tahun.
“Ke depan kita harapkan ada pelatihan yang lain lagi seperti jahit menjahit dan yang lainnya. Jadi kepala desa harus perhatikan ibu-ibu, ada peralatan yang dibutuhkan, desa bisa memfasilitasi dengan dana desa karena ada alokasi dari dana desa itu untuk PKK, “pesan Tetelepta.
Kepala Distrik Rasiei Yemima Masakeri yang membuka kegiatan tersebut berpesan kepada peserta pelatihan agar memanfaatkan kesempatan itu dengan baik agar bisa mendapatkan pengetahuan baru dalam membuat kue maupun kuliner lain dari bahan lokal.
“Ikuti dengan baik pelatihan ini supaya nanti hasil olahannya bisa dinikmati keluarga. Apalagi ada kue pinang jadi saya juga mau coba juga nanti, “ucap Yemima.
Sementara itu, Kepala Kampung Torey Adolf Kapatok menekankan selain sebagai upaya pemberdayaan kaum perempuan, pelatihan tata boga juga diharapkan bisa menjadi sarana untuk membangun kebersamaan di antara ibu-ibu di kampung Torey.
“Saya pesan mama-mama, tanta dong semua bisa ikuti kegiatan ini dengan baik dan selalu jaga kebersamaan. Kalau ada yang buat kue dilihat kurang bagus, jangan ada yang bicara-bicara lagi di luar. Kita jaga kebersamaan untuk kemajuan kampung kita, “ucap Adolf. (Nday)