WASIOR – Bupati Bernadus Imburi secara resmi meluncurkan Gerakan Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) dan Kartu Indentitas Anak (KIA) di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, Rabu (14/8) di Gedung Sasana Karya, kompleks perkantoran Pemda di Isei.
Bersamaan dengan itu juga diresmikan penerapan tanda tangan elektronik pada dokumen kependudukan.
GISA sendiri merupakan gerakan nasional untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya administrasi kependudukan. Ada 4 kesadaran yang ingin dicapai dalam GISA yakni pertama, kesadaran akan pentingnya dokumen kependudukan seperti Kartu Keluarga (KK), KTP elektronik, Akta Kelahiran dan lainnya.
Kedua, kesadaran akan pentingnya pemanfaatan data kependudukan untuk pelayanan publik. Ketiga, kesadaran akan pentingnya pemutakhiran data kependudukan dan keempat, kesadaran akan pentingnya pelayanan administrasi kependudukan yang membahagiakan masyarakat.
“Diharapkan data kependudukan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh organisasi perangkat daerah dan instansi lainnya di Kabupaten Teluk Wondama, “ kata Imburi saat memberikan sambutan.
Dalam hal pelayanan administrasi kependudukan, Bupati mengingatkan jajaran Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil agar memberikan pelayanan yang baik setiap warga yang datang.
“Layani masyarakat yang datang mengurus KTP juga yang lainnya, layani mereka dengan baik, layani mereka dengan hati yang baik, hati yang tulus bukan layani dengan setengah hati apalagi sesuka hati, “ pesan orang nomor satu Wondama.
Adapun KIA, secara umum kegunaannya sama seperti KTP. Kartu ini diberikan kepada anak dan remaja berusia 0 sampai 5 tahun dan usia 5-17 tahun. KIA diterbitkan untuk melindungi pemenuhan hak anak, menjamin akses sarana umum hingga mencegah terjadinya perdagangan anak.
Selain itu KIA juga berguna untuk memudahkan anak mendapatkan pelayanan publik di bidang pendidikan, kesehatan, imigrasi, perbankkan dan transportasi.
Di Wondama sendiri, Dinas Dukcapil telah membangun kerjasama dengan RSUD dan Puskesmas sehingga setiap anak yang lahir akan langsung menerima KIA.
Menurut Kepada Disdukcapil Edisson Kabiay, pihaknya menargetkan bisa mencetak 5000 keping KIA pada tahun ini.
“Saya targetkan 5000 itu bisa malah mungkin kurang karena kita jemput bola ke semua sekolah yang ada di sini, “ ucap Kabiay. (Nday)