WASIOR, Kabartimur.com – Massa pendukung kembali melakukan aksi demo di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Teluk Wondama, Papua Barat di Rasiei, Senin (19/5) menuntut penetapan anggota DPRK dari Partai Golkar Herman Sawasemariai menjadi Wakil Ketua I DPRK Teluk Wondama Periode 2024-2029.
Ini merupakan kali ketiga massa pendukung Herman Sawasemarai menggelar aksi di Kantor DPRK Teluk Wondama setelah sebelumnya pada bulan Maret yang lalu dan terakhir pada 15 Mei lalu.
Alfius Torey selaku koordinator aksi mengatakan kedatangan massa ke DPRK Teluk Wondama untuk menanyakan tindak lanjut terkait tuntutan mereka agar secepatnya dilaksanakan pertemuan mediasi antara tiga anggota DPRK Teluk Wondama dari Partai Golkar dengan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Teluk Wondama.
Massa berkeinginan pertemuan itu dilakukan untuk membuat kesepakatan agar kursi Wakil Ketua I DPRK Teluk Wondama diberikan kepada Herman Sawasemariai sebagai peraih suara terbanyak dalam Pemilihan Legislatif Tahun 2024.
Adapun SK dari DPP Partai Golkar yang telah diserahkan ke Sekretariat DPRK Teluk Wondama menetapkan Bernadus Imburi sebagai Wakil Ketua I DPRK Teluk Wondama Periode 2024-2029
“Ini sudah lewat dari tiga hari seperti penyampaian kami pada aksi Kamis (15 Mei) yang lalu. Kami minta anggota DPR dari Fraksi Golkar untuk menghadirkan Ketua DPD Golkar Fery Auparay supaya mengusulkan Bapak Herman Sawasemariai sebagai Wakil Ketua I DPR Teluk Wondama ke DPP di Jakarta. Bukan orang lain karena Bapak Herman itu punya suara terbanyak, “kata Alfius Torey.
Dalam orasi yang disampaikan, massa yang mengatasnamakan masyarakat dari daerah pemilihan (dapil) Teluk Wondama II menegaskan bahwa kursi Wakil Ketua I DPRK Teluk Wondama merupakan hak Herman Sawasemariai.
Sebab mantan Ketua DPRK Teluk Wondama periode lalu itu merupakan kader Golkar dengan perolehan suara terbanyak pada Pemilu Tahun 2024.
“Kembalikan hak kami dari dapil II. DPP Partai Golkar harus mendengarkan suara masyarakat sebagai pemilih. Bapak Herman adalah peraih suara terbanyak sehingga dia yang berhak menduduki posisi Wakil Ketua DPR Teluk Wondama, “tandas salah seorang peserta aksi.
Wakil Ketua Sementara DPRK Teluk Wondama dari Partai Golkar, Yuliana Manupapami yang hadir menemui massa menegaskan, dirinya tidak memiliki kewenangan untuk memutuskan siapa yang harus menduduki jabatan Wakil Ketua I DPRK Teluk Wondama.
Yuli juga mengatakan dia tidak memiliki kewenangan untuk menghadirkan Ketua DPD Golkar Teluk Wondama Fery Auparay untuk membuat pertemuan mediasi sebagaimana tuntutan massa.
“Saya tidak punya kewenangan untuk menghadirkan Bapak Fery Auparay (Ketua DPD Partai Golkar) dan Bapak Imburi (Bernadus Imburi, Anggota DPRK dari Partai Golkar) di sini, “ujar Yuli.
“Saya mau sampaikan kepada bapak ibu semua bahwa pelantikan pimpinan definitif DPRK Teluk Wondama akan dilakukan pada Jumat (23 Mei) tetapi tidak ada dari Partai Golkar (Wakil Ketua I). Hanya ketua dari Partai Gerindra, Wakil Ketua II dari PAN dan dari jalur pengangkatan, “ucap mantan komisioner KPU Teluk Wondama ini.
Meski sempat diwarnai adu mulut, massa akhirnya membubarkan diri setelah sekitar satu jam melakukan aksi. Aksi massa di Kantor DPRK Teluk Wondama ini mendapat pengawalan ketat aparat Polres Teluk Wondama. (Nday)