WASIOR – Debat publik alias debat kandidat Pilkada 2020 yang mempertemukan ke-4 pasangan calon bupati dan wakil bupati akan digelar dalam 3 putaran.
Putaran pertama dan kedua akan dilangsungkan pada 17 November. Sementara edisi ketiga sekaligus yang terakhir dijadwalkan berlangsung pada 19 November.
KPU Teluk Wondama memastikan calon bupati dan calon wakil bupati akan tampil berpasangan dalam tiga kali putaran debat publik tersebut alias tidak dipisah-pisah.
“Jadi semuanya berpasangan, tidak ada debat antara calon bupati dengan calon bupati atau calon wakil bupati dengan calon wakil bupati. Tapi setiap putaran itu temanya berbeda-beda, “kata Koordinator Devisi Teknis Penyelenggara Berthy Leleluya saat memimpin rakor persiapan pelaksanan debat publik Pilkada 2020 di kantor KPU Teluk Wondama, Sabtu malam.
Dalam rapat yang dihadiri para pasangan calon itu, Berthy menjelaskan, setiap putaran debat terdiri atas 4 segmen dengan durasi waktu secara keseluruhan adalah 120 menit alias 2 jam.
“Segmen awal adalah penyampaian visi misi, segmen kedua paslon menjawab pertanyaan dari panelis, segmen ketiga paslon tanya jawab antar paslon dan segmen ke-4 kami adalah closing statement dimana paslon bisa menyampaikan semacam orasi penutup, “ kata Berthy.
Terkait tema dan materi debat, Berthy mengatakan hal itu sepenuhnya diserahkan kepada tim panelis yang telah ditunjuk KPU Teluk Wondama.
“Kalau tema sudah ditentukan untuk setiap putaran debat dari panelis. Tapi pertanyaan itu sama sekali KPU tidak tahu. Nanti materi debatnya baru dibuka pada saat pembukaan debat. Jadi harapan kami paslon mempersiapkan diri dan bahan-bahan debat sesuai dengan tema debat, “ lanjut Berthy.
Adapun debat putaran pertama pada 17 November yang direncanakan dimulai pukul 10.00 WIT mengambil tema ‘Memajukan Kabupaten Teluk Wondama yang Adil dan Sejahtera’.
Sementara pada debat ronde kedua yang berlangsung pukul 15.00 WIT, tema yang diangkat adalah ‘Mewujudkan Kabupaten Teluk Wondama yang Aman, Serasi dan Bermartabat dalam Bingkai NKRI’.
“Debat itukan bagian dari kampanye jadi silahkan masing-masing paslon beradu program, beradu ide dan gagasan tapi harapannya tidak memberikan pertanyaan yang menjatuhkan atau menjebak paslon lain, “pesan Berthy. (Nday)