KPU Wondama Terima 208 Karton Surat Suara Pemilu Serentak

WASIOR – Sebanyak 208 dos/karton surat suara untuk Pemilu Serentak 2019 di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat tiba di Wasior, Rabu pagi. Terdiri atas 14 dos surat suara Presiden dan Wakil Presiden, 27 dos pemilu DPD, 53 dos pemilu DPR RI dan 53 dos untuk pemilu DPR Provinsi.

Juga 32 dos surat suara pemilu DPRD dapil 1, 13 dos untuk pemilu DPRD dapil 2 dan 16 dos untuk DPRD dapil 3. Logistik utama Pemilu itu diangkut melalui laut menggunakan KM Napan Wainami dari Manokwari dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.

Ketua KPU Teluk Wondama Monika Elsy Sanoi bersama Bupati Teluk Wondama Bernadus Imburi dan Kapolres AKBP Murwoto dan Komisioner Bawaslu memantau langsung pembongkaran logistik pemilu itu sejak dari pelabuhan hingga dibawa ke gudang KPU di Miei.

Baca Juga :   'Gebrak Masker' HUT RI ke-76, Mambor-Andika Blusukan ke Pasar Bagikan Ratusan Masker

Meski surat suara sudah tiba, KPU Wondama belum menjadwalkan pelaksanaan penyortiran termasuk pihak mana yang akan ditunjuk untuk melakukan pelipatan surat suara. Monika mengatakan hal itu akan diputuskan beberapa waktu ke depan.

“ Menunggu setelah kegiatan di (KPU) Provinsi selesai dulu. Yang melipat juga kita belum ada soalnya orang yang lipat surat suarapun tidak sembarang orang juga terkait dengan keamanan pada saat pelipatan itu. Jadi nanti kita koordinasikan juga dengan pihak kepolisian baru ditentukan mana yang bisa lipat, “ kata Monika Sanoi usai penandatanganan berita acara penyerahan barang dengan PT.Pos Indonesia.

Demi memastikan keamanan logistik pemilu, Polres Teluk Wondama menempatkan 12 personil yang selalu siaga 24 jam.
“Kami tambah personil sehingga meyakinkan agar logistik benar-benar dalam kondisi aman. Kita tugaskan 12 personil dibagi 12 jam 12 jam, “ ungkap Kapolres Murwoto.

Baca Juga :   Siapkan Potensi SAR di Wondama, Kantor SAR Manokwari Gelar Pelatihan Pertolongan di Permukaan Air

Kapolres juga meminta pihak KPU agar memasang CCTV di gudang logisitik juga alat pemadam api ringan (APAR) untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Karena surat suara ini kan mudah terbakar terus ini (gudang KPU) kan area ini padat penduduk jadi selain kita minta anggota melakukan pendekatan kepada warga sekitar untuk ikut menjaga keamanan sewaktu-waktu kita patroli di lingkungan sekitar, “ ujar Murwoto. (Nday)

Pos terkait