KABARTIMUR Soppeng — Korban dukun cabul terus bertambah setelah pengembangan kasus tersebu dilakukan pihak kepolisian. Terungkap, ternyata kebanyakan dari korban tersebut merupakan aparat sipil negara (ASN) dan tenaga honorer di Kabupaten Soppeng.
Sebelumnya, terungkapnya kasus pencabulan dengan modus memiliki kelebihan mengobati segala jenis penyakit dan mampu memperbaiki karir seseorang. Pelaku, Baharuddin (34) merupakan warga Desa Lalabata Rilau, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng dilaporkan oleh tiga korbannya.
Namun, setelah dilakukan pengembangan dengan pemeriksaan saksi korban. Terungkap jika korban dari aksi kejahatan pelaku untuk saat ini sudah mencapai 14 orang dan kemungkinan masih bisa bertambah.
Kasat Reskrim Polres Soppeng, AKP Rujiyanto yang ditemui diruang kerjanya mengatakan, saat ini sudah ada empat orang yang melapor secara resmi. Dan dari hasil keterangan dari pemeriksaan saksi diketahui ada sekitar 14 orang korban lainnya.”Mereka ( korban) di setubuhi dan dicabuli, dan memberikan perhiasan dan uang kepada pelaku,”ungkapnya, Kamis 19 April, pagi tadi.
Motifnya pelaku mengaku sebagi dukung yang dapat menyembuhkan penyakit korban dan dapat memperbaiki karirnya. ” Korbannya mengakui, jika sperma dari pelaku dijadikan sebagai obat,”katanya. Dia menambahkan, untuk kasus ini pihaknya tetap melakukan pengembangan dan meminta kepada pihak yang terkait dapat bekerjasama untuk menuntaskan kasus ini. “Ini sudah meresahkan, karena ternyata banyak korbannya. Baik perawan, janda bahkan ada yang sudah berkeluarga,”katanya. Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 290 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.(AKsop)