MANOKWARI– Komite Nasional Papua Barat (KNPB) membantah tudingan Kepolisian Daera Papua Barat terkait keterlibatannya saat aksi unjuk rasa yang berujung rusuh di Manokwari 19 Agustus 2019 lalu.
Ketua KNPB wilayah Manukwari, Alex Nekenem kepada Kabartimur.com, Senin (30/9/2019) mengatakan, tudingan Polda atas keterlibatan KNPB itu tidak benar.
“Dalam aksi 19 Agustus 2019 itu tidak ada perintah dan keterlibatan KNPB dalam mempersiapkan aksi demo tersebut,” kata Alex Nekenem.
Ia menegaskan bahwa KNPB baik secara Nasional maupun wilayah tidak melakukan aksi pada tanggal 19 Agustus lalu di Manokwari dan beberapa kota di Papua dan Papua Barat.
“Aksi demo di Manokwari itu murni spontanitas Rakyat Papua,” ujarnya.
Ia meminta pihak Polda Papua Barat untuk tidak mengkambing hitamkan organisasi KNPB, serta tidak melakukan mengkriminalisasi terhadap organisasi tersebut.
“Polda Papua Barat jangan membuat kambing hitam atau mengkriminalisasi organisasi KNPB,” tegasnya.
Sebelumnya, Direktur Kriminal Umum Polda Papua Barat, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Robert Dacosta saat menggelar konfrensi pers di Markas Polda Papua Barat mengatakan, aksi unjuk rasa pada 19 Agustus 2019 di Manokwari dan beberapa daerah diduga KNPB sebagai dalang di balik aksi.
“KNPB merupakan dalang dari aksi unjuk rasa di beberapa kota yang ada di Papua Barat, seperti Manokwari, Sorong dan Fakfak,” ujar Robert Dacosta. (AD)