KKN UGM Periode 2 Tahun 2025 Diharapkan Membawa Dampak Positif Bagi Masyarakat dan Pemerintah di Kabupaten Manokwari

MANOKWARI, Kabartimur.com-“Kehadiran mahasiswa KKN UGM ddiharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pemerintah daerah di Kabupaten Manokwari” .Hal tersebut disampaikan oleh

Bupati Manokwari, yang didampingi oleh Wakil Bupati, saat membuka kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Periode 2 Tahun 2025 di Kabupaten Manokwari. Acara pembukaan berlangsung pada Senin (23/6/2025) di Aula Sasana Karya, Kantor Bupati Manokwari.

Kegiatan ini diawali dengan sesi perkenalan oleh sekitar 30 mahasiswa peserta KKN. Para mahasiswa tersebut berasal dari berbagai fakultas di UGM, antara lain Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, Pertanian, Kehutanan, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Teknologi Pertanian, Teknik, Ilmu Budaya, Kedokteran Gigi, Filsafat, Psikologi, Peternakan, Vokasi, serta Ekonomi dan Bisnis.

Dalam sambutannya, Bupati Manokwari menyampaikan bahwa dalam manajemen pemerintahan modern saat ini, pemerintah daerah hanyalah salah satu dari banyak pemangku kepentingan pembangunan. Oleh karena itu, pembangunan seharusnya dilakukan melalui pendekatan kolaboratif.

Baca Juga :   Dari 139 KK di Kampung Kali Merah yang Berhak Terima Rastra Cuma 46 KK

“Perguruan tinggi harus diberikan ruang dan kesempatan untuk memberikan kontribusinya bagi kemajuan bangsa dan negara,” ujar Bupati.

Ia menambahkan bahwa kegiatan KKN UGM ini sangat penting karena menunjukkan urgensi dan manfaat nyata dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya di Kabupaten Manokwari. Program ini sangat relevan dengan arah pembangunan saat ini, terutama dalam konteks pemerataan pembangunan di wilayah kampung dan distrik melalui pemberdayaan masyarakat lokal.

Bupati menyebut bahwa UGM memiliki tiga peran penting dalam konteks ini.

Pertama, mahasiswa sebagai agen perubahan yang menjadi perpanjangan tangan dunia akademik untuk mentransformasikan ilmu pengetahuan dan solusi konkret bagi persoalan masyarakat.

Kedua, sebagai sarana pembelajaran, di mana mahasiswa dapat belajar langsung dari masyarakat dan sebaliknya, masyarakat dapat memperoleh manfaat dan gagasan baru.

Ketiga, KKN memberikan manfaat strategis dalam memperkuat relasi masyarakat dengan bidang kesehatan, pendidikan, teknologi, serta lingkungan hidup.

Baca Juga :   Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif, Bupati Manokwari Bentuk LPEKBM

“Kami berharap kehadiran mahasiswa KKN UGM dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pemerintah daerah di Kabupaten Manokwari. Atas nama Pemerintah Kabupaten Manokwari, saya menyatakan kesiapan kami untuk mendukung pelaksanaan KKN ini dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.

Sementara itu, perwakilan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), Ernes Ngabalin, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan KKN bukan semata-mata ajang belajar akademik, tetapi juga menjadi wadah implementasi ilmu yang diperoleh mahasiswa di bangku kuliah.

“Ini juga menjadi bagian dari proses belajar bagi adik-adik mahasiswa untuk hidup dan beradaptasi dengan kondisi nyata di tengah masyarakat. Kehadiran mereka di Papua dan Papua Barat, khususnya di Manokwari, diharapkan menjadi kontribusi nyata dalam mengidentifikasi persoalan lapangan serta menawarkan ide dan solusi,” ungkap Ernes.

Ia berharap kegiatan ini dapat melahirkan solusi yang tepat dan inovatif, minimal di tiga kampung tempat mahasiswa menjalankan program KKN. Selain itu, ia juga berharap KKN dapat menumbuhkan semangat kebangsaan dan mempererat ikatan kebhinekaan.

Baca Juga :   MTQ X Tingkat Kabupaten Manokwari Tahun 2024 Diharapkan Menghasilkan Qori dan Qori'ah yang Membanggakan

“Semoga dukungan dari Bapak Bupati dan Wakil Bupati menjadi awal yang baik bagi para mahasiswa dalam menjalankan KKN selama 50 hari di Manokwari,” pungkasnya. (Red/*)

Pos terkait