Kisah Pura di Bawah Laut Bali

Buleleng – Segala hal berbau Atlantis pasti menjadi daya tarik. Pura bawah air di Pemuteran, Bali misalnya, tahun 2010 sempat geger karena disebut sebagai peninggalan kerajaan bawah air. Wisatawan menyebutnya Taman Pura.

Beberapa tahun lalu, foto candi bawah laut beredar di dunia maya. Candi tersebut, yang berada di Teluk Pemuteran, Buleleng, yakni sebelah utara Bali, sempat disebut sebagai peninggalan Atlantis. Tapi keraguan muncul ketika candi yang terbuat dari batu itu terlihat utuh, tidak terkorosi air laut.

Rupanya, bangunan candi tersebut sengaja ditenggelamkan oleh sekelompok penggiat lingkungan sebagai upaya konservasi. Mulai tahun 2000, berbagai benda seni ditenggelamkan di teluk tersebut.

Nama lokasi ini adalah Taman Pura. Menyelam di sini, Anda akan menemukan bangunan candi lengkap dengan patung-patung seperti Buddha dan Ganesha. Semua benda seni ini dibeli langsung dari pengrajin setempat.

Baca Juga :   MK Menolak Permohonan Pasangan SMART

Situs BBC menyebutkan proyek ini melibatkan beberapa pemilik hotel, nelayan, jasa agen penyelaman, ilmuwan, serta penggiat konservasi lingkungan. Selain untuk tujuan konservasi, proyek ini juga punya nilai ekonomi dan pariwisata.

Anda bisa menyambangi candi bawah air ini lewat jasa agen penyelaman yang tersebar di Kabupaten Buleleng. Sekarang, benda-benda seni itu berhasil tertutup oleh koral warna-warni. Terlebih lagi, masyarakat setempat mengusung konsep Bio Rock yang bisa menciptakan koral baru dengan cara yang sama sekali berbeda.

“Kami menggunakan aliran listrik untuk mempercepat pertumbuhan terumbu karang,” manajer proyek Bio Rock, Komang Astika pernah menjelaskan kepada detikTravel.

Kerangka besi ditenggelamkan ke dasar laut. Tak hanya didiamkan, tapi juga dialiri listrik sebesar 6-10 volt. Listrik ini dialiri terus menerus sampai terumbu karang dianggap sudah ‘dewasa’. Cara ini bisa menghidupkan terumbu karang 2-6 kali lebih cepat dibanding biasanya.

Baca Juga :   Wabub Gowa Hadiri Rakornas Jakstranas Sampah di Jakarta

Proyek Bio Rock tersebut sudah berlangsung di Desa Pemuteran selama 14 tahun. Saat ini, sudah ada 90 kerangka yang ditumbuhi terumbu karang sehat di perairan Pantai Pemuteran. Bersama Taman Pura, proyek Bio Rock menjadi highlight para penyelam di Teluk Pemuteran.

Anda bisa menghubungi dive operator untuk menyelam ke Taman Pura, antara lain Sea Rovers dan Reef Seen Bali. Anda akan dibawa ke kedalaman 5-30 meter, dengan visibilitas antara 5-20 meter.

Walaupun Taman Pura bukan proyek yang terhitung baru, namun namanya masih awam di kalangan wisatawan. Padahal, Taman Pura masuk dalam Top 10 Underwater Sights dalam buku “Lonely Planet: 1000 Ultimate Sights”.

Pos terkait