Kenalkan Pola Hidup Sehat, Satgas TMMD Ajarkan Cuci Tangan dan Gosok Gigi yang Benar ke Anak-anak Yabore

WASIOR, Kabartimur.com– Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada anak-anak SD Inpres Yabore, Distrik Naikere Kabupaten Teluk Wondama Papua Barat, Jumat, (31/5).

Anggota Satgas TMMD dari Kodim 1811/Teluk Wondama Sertu Elia Mambrasar menuturkan, pemberian materi PHBS kepada para siswa bertujuan untuk mengenalkan pentingnya pola hidup bersih dan sehat.

“Melalui kegiatan ini kami bermaksud memperkenalkan dan mengajarkan anak-anak mengenai pentingnya hidup bersih untuk menghindari dari berbagai penyakit sekaligus menanamkan tentang kesadaran menjaga kebersihan diri,”ujar Sertu Mambrasar.

Dalam materi PHBS ini, para siswa SD Inpres Yabore diberi penjelasan tentang tata cara mencuci tangan serta menggosok gigi yang benar.

Para siswa kemudian diberi kesempatan melakukan praktek mencuci tangan dengan sabun serta menggosok gigi dengan sikat gigi.

Baca Juga :   Asyik .. Tahun Depan Ada Ekspedisi Kayak Internasional di Pulau Roon

Satu persatu mereka diminta tampil memperagakan cara mencuci tangan dengan sabun serta menggosok gigi yang benar.

“Kegiatan ini memang dilakukan dengan pendekatan interaktif dan dilatihkan secara langsung agar anak-anak bisa melakukan sendiri dan membentuk kebiasaan untuk hidup bersih, “papar Sertu Mambrasar.

Pemberian materi PHBS kepada anak-anak merupakan salah satu sasaran nonfisik TMMD ke-120 di Kampung Yabore. Kegiatan ini diikuti 19 siswa SD Inpres Yabore. Dengan didampingi para guru, mereka mengikuti materi PHBS yang dilakukan di luar ruang kelas.

Meski sederhana, kegiatan itu diharapkan bisa membentuk pemahaman anak-anak Kampung Yabore yang merupakan wilayah terpencil di Kabupaten Teluk Wondama tentang hidup bersih dan sehat sehingga kelak bisa terbentuk generasi yang sehat dan kuat.

“Saya minta apa yang sudah diajarkan di sini diingat dengan baik dan dilakukan setiap hari di rumah masing-masing,” pesan Sertu Elia menutup kegiatan. (Nday)

Baca Juga :   18 Pasutri di Kampung Iriati, Wasior Ikut Nikah Sipil Massal, Biaya dari Dana Desa

 

Pos terkait