MANOKWARI- Kementrian desa , pembangunan daerah tertinggal dan Transmigrasi serahkan Paket Bantuan Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Agropolitan Sidey Kepada Pemkab Manokwari.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh dirjen pembangunan kawasan pedesaan kemendes PDTT, Harlina Sulistyorini di halaman Bumdesma Jl.Poros Kampung Sidey Jaya Manokwari kamis (10/7/2019).
Kegiatan tersebut dikemas dalam acara Peresmian paket bantuan program pengembangan kawasan perdesaan agropolitan berupa pasar kawasan ,Rice Milling unit, jalan lingkar pasar kawasan, dan rumah panjang Bumdesma.
Peresmian yang ditandai dengan penandatanganan prasasti Rice Milling Unit, pasar kawasan perdesaan dan jalan kawasan perdesaan serta rumah panjang Bumdes bersama” Sidey Maju Bersama” dan pengguntingan pita Rumah Panjang Bumdesma yang dirangkaikan dengan penyerahan SK Penghapusan aset bantuan jalan antar desa di distrik manokwari selatan kelurahan Andai tahun anggaran 2017 di kementrian desa PDTT ke pemda Kabupaten Manokwari.
Herlina Sulistyorini menyebutkan bahwa Kabupaten Manokwari merupakan satu lokasi KPPN tepatnya kawasan perdesaan Sidey yang terletak di distrik Sidey dengan thema kawasan sebagai kawasan agropolitan.
Kawasan ini mencakup 12 kampung.Dengan konsep pengembangan kawasan perdesan Sidey menggunakan konsep pengembangn agropiltan yang ditunjukan untuk mendorong tumbuhnya klaster-klaster pengembangan komunitas unggulan lokal seperti produk-produk pertanian dan perkebunan (padi, ubi, kelapa dll).
Kegiatan KPPN merupakan wujud komitmen pemerintah pusat melalui kementrian/lembaga terkait seperti kementrian koordinar PMK, Bappenas kementrian keuangan, kementrian desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi.
“Untuk itu kami mengajak kesepahaman dan komitmen yang sudah terjalin dilevel pusat dapat menular ke pemerintah daerah untuk sama-sama berkomitmen mendukung kegiatan pembangunan perdesaan melalui kegiatan seperti pembinaan ,sharing program dan anggaran serta kegiatan-kegiatan lain yang dapat mempercepat pembangunan kawasan perdesaan” ujarnya
Untuk mendukung penetapan kabupaten Manokwari sebagai lokasi kppn serta mempercepat pembangunan kawasan perdesaan di kawasan agropolitan Sidey maka direktorat PKP, kementrian desa PDT dan transmigrasi sejak tahun 2017 telah memberikan fasilitas kegaiatan dalam rangka mempercepat pembangunan kawasan perdesaan seperti penyusunan perencana pembangunan kawasan perdesaan dan Pembangunan jalan jalan poros antara desa.
Kegiatan lingkungan pembangunan kawasan perdesaan dilanjutkan melalui kegiatan fasilitasi pada tahun 2018 berupa paket mesin pasca panen pertanian terdiri dari rice milling unit, oven gabah basah, dan bangunan, juga ada bantuan pasar kawasan, rumah panjang dan pembangunan jalan poros antar desa.
Sebagaimana Keberadaan undang-undang desa adalah upaya membumikan desa sebagai basis kekuatan pembanguan nasional dilakukan dengan mengembalikan kewenangan kepada desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal skala desa.
“Desa harus dibangun dalam sebuah kerangka pembangunan yang koheren, terencanan dan terpadu sehingga diperlukan perencanaan dan penetapan pembanguann kawasan perdesaan” Terang Herlina.
Dengan demikian pembangunan di desa didorong dalam persfektif kawasan sehingga akselerasi pembanguan dapat lebih cepat mendorong ekonomi yang memiliki nilai tambah, memperkuat posisi tawar dan mencegah kanibalisme antardesa.
Pembangunan kawasan perdesaan merupakan perpaduan pembangunan antar desa yang dilaksanakan dalam upaya mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan, pembangunan dan pemberdayaan masyrakat melalui pendekatan pembangunan partisifatif.
Mulai tahun 2016 kemenko PMK dan Bappenas mengusung program kegiatan nasional untuk percepatan pembangunan desa melalui pendekatan kawasan perdesaan yang dikenal dengan kegiitan KPPN (Kawasan Prioritas Perdesaan Nasional) dengan lokasi 60 kawasan yang tersebar di 39 pusat pertumbuhan.
“Bagi kami menjadi suatu kepuasan tersendiri apabila kegiatan bantuan yang disampaikan dapat dirasakan positif oleh masyrakat” pungkas Herlina.(Ybr)