Kembali Aksi di Kantor DPRK Teluk Wondama, Massa Tuntut Herman Sawasemariai Ditetapkan Jadi Waket I DPRK

WASIOR, Kabartimur.com – Kelompok massa dari Distrik Rumberpon dan Distrik Sougwepu, Kabupaten Teluk Wondama kembali menggelar aksi di Kantor DPR Kabupaten (DPRK) Teluk Wondama di Raisei, Kamis (15/5).

Massa yang berjumlah puluhan orang menuntut segera dilakukan penetapan Herman Sawasemariai, anggota DPRK Teluk Wondama dari Partai Golkar untuk menduduki kursi wakil ketua I DPRK Teluk Wondama periode 2024-2029.

Sebagai kader Golkar dengan perolehan suara terbanyak pada Pemilu Legislatif Tahun 2024 lalu, Herman Sawasemariai yang mewakili dari daerah pemilihan (dapil) II diklaim paling berhak atas kursi wakil ketua I DPRK Teluk Wondama.

“Kami masyarakat dari Distrik Rumberpon dan Sougwepu dari dapil II menuntut kembalikan hak suara masyarakat dapil II kepada saudara kami Herman Sawasemariai untuk menjadi wakil ketua I DPRK Teluk Wondama. Karena bapak dia yang suara terbanyak dan dia sudah berpengalaman sebagai Ketua DPR (periode sebelumnya),” tandas Alfius Torey selaku koordinasi aksi.

Baca Juga :   Air Meluap di Kali Anggris Wasior, Kepala BPBD PB Lapor ke Pusat

Di hadapan Ketua dan Wakil Ketua Sementara DPRK Teluk Wondama, massa menyatakan menolak surat keputusan DPP Partai Golkar yang menunjuk Bernadus Imburi sebagai Wakil Ketua I DPRK Teluk Wondama.

“Partai Golkar harus mendengar masyarakat yang punya suara. Masyarakat yang pilih anggota DPR dan bapak Herman Sawasemariai mendapatkan suara terbanyak jadi dia yang berhak menduduki jabatan wakil ketua DPRK. Bukan yang lain, “lanjut Alfius Torey.

Karena itu mereka mendesak  segera diajukan permohonan pembatalan SK DPP Partai Golkar yang menunjuk Bernadus Imburi menjadi wakil ketua I DPRK Teluk Wondama dan selanjutnya diberikan kepada Herman Sawasemariai.

“Kami beri waktu tiga hari kepada Partai Golkar (DPC Golkar Teluk Wondama) untuk menindaklanjuti aspirasi ini. Juga kepada tiga anggota DPR dari Partai Golkar (di DPRK Teluk Wondama) untuk berkomunikasi dengan Ketua DPC Partai Golkar agar segera datang ke Teluk Wondama untuk selesaikan ini, “ucap Torey.

Baca Juga :   Diusung 10 Partai, Pasangan HEMAT Pertama Daftar ke KPU Teluk Wondama

“Kalau lewat dari tiga hari maka kami akan buat laporan polisi di Polres Teluk Wondama, “tegas dia.

Anggota DPRK Herman Sawasemariai dalam kesempatan itu menegaskan dirinya yang lebih berhak atas kursi wakil ketua I DPRK Teluk Wondama Periode 2024-2029.

Selain sebagai pendulang suara terbanyak dari seluruh anggota DPRK Teluk Wondama terpilih, dia mengklaim dirinya juga memiliki pengalaman yang lebih mumpuni lantaran sudah tiga periode duduk di lembaga legislatif Teluk Wondama.

“Dalam AD/ART Partai itu tidak menyebutkan pimpinan DPR itu harus sarjana S-I ka, S balok ka, S lilin ka, tidak ada. Yang dilihat itu loyalitas dan pengalaman.

Saya ini sudah tiga periode duduk di DPR Wondama dan mantan ketua DPR (periode 2019-2024) Jadi saya ini kader tulen Partai Golkar, “ujar Herman.

Ketua Sementara DPRK Teluk Wondama Sara Silambi menyatakan pihaknya akan melanjutkan aspirasi yang telah disampaikan massa kepada Partai Golkar untuk ditindaklanjuti.

Baca Juga :   Bupati Mambor Minta Kontingen Pesparawi Teluk Wondama Gemakan Satu Abad Tanah Peradaban di Kota Sorong

“Kami akan lanjutkan aspirasi yang tadi disampaikan bapak ibu semua kepada Partai Golkar karena ini ranahnya partai, “ucap Sara didampingi Wakil Ketua Sementara Yuliana Manupapami.

Sebagai informasi, semenjak dilantik pada September 2024, DPRK Teluk Wondama sampai saat ini belum memiliki pimpinan definitif.

Salah satu yang menjadi sebab adalah karena adanya penolakkan terhadap SK DPP Partai Golkar terkait kursi Wakil Ketua I DPRK Teluk Wondama.

Adapun sesuai hasil Pileg Tahun 2024, Partai Gerindra menjadi peraih kursi terbanyak yakni empat kursi sehingga berhak atas posisi ketua DPRK Teluk Wondama.

Golkar dengan raihan tiga kursi mendapat jatah wakil ketua I diikuti PAN dengan dua kursi sebagai wakil ketua II serta wakil ketua III untuk DPRK Jalur Pengangkatan unsur Orang Asli Papua. (Nday)

 

 

Pos terkait