Kawasan Arena Publik Borasi Manokwari Resmi Diserahkan ke Pemda Manokwari untuk Dikelolah

Manokwari, kabartimur.com- Setelah Pembangunan Arena Publik Borarsi Manokwari tuntas Kementerian PUPR menyerahkan kawasan Borasi Manokwari kepada pemerintah daerah kabupaten Manokwari untuk dikelolah dan di manfaatkan.

Serah Terima Pengelolaan dan Pemanfaatan Kawasan Arena Publik Borarsi Manokwari, dilaksanakan di Lapangan Borarsi Manokwari Yang ditandai dengan penandatanganan berita acara dan peninjauan lokasi kawasan pada Senin, (26/5/ 2025).

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat Wahyu Tri Nugroho dalam laporannya menyampaikan bahwa kawasan yang ditata mencakup area seluas 24.950 m² dengan luas bangunan mencapai 4.900 m².

Ia mengungkapkan, Selain bangunan utama, kawasan ini juga dilengkapi dengan lapangan olahraga, sistem pencahayaan yang memadai, pendingin ruangan (AC), sistem tata suara, dan sistem pemadam kebakaran. Dalam proses pembangunannya, Balai Kementerian PUPR melibatkan berbagai pihak dan masyarakat.

“Kami berharap dengan dilakukannya serah terima ini, kawasan ini dapat segera dimanfaatkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat Manokwari dan Papua pada umumnya,” Harapnya.

Sementara Itu, Bupati Manokwari, Hermus Indou dalam sambutannya menyampaikan bahwa RTP Borasi merupakan elemen penting dalam menciptakan kota yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan yang tidak hanya menjadi tempat berkumpul atau bersantai, melainkan juga wadah interaksi sosial, ekspresi budaya, pertumbuhan kreativitas, dan wahana rekreasi masyarakat.

Baca Juga :   Pengembangan SMART CITY di Manokwari Gunakan Kartu TapCash Multifungsi

Ia menjelaskan, RTP Borasi yang telah direvitalisasi oleh Kementerian PUPR dan Pemerintah Kabupaten Manokwari ini berada di lokasi strategis di pusat kota, dengan fasilitas lengkap dan desain modern. Kawasan ini diharapkan menjadi paru-paru kota sekaligus ruang publik produktif untuk kegiatan sosial, olahraga, seni, dan budaya warga Manokwari.

Pihaknya mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian PUPR, khususnya Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat, serta seluruh pihak yang terlibat dalam proyek ini.

Bupati menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Manokwari siap mengelolah RTP Borasi secara bertanggung jawab dan berkomitmen dan dalam waktu dekat, pengelolaan kawasan ini akan berada di bawah Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dimana Petugas dan pegawai telah disiapkan untuk ditempatkan di kawasan ini.

Ia berharap RTP Borasi dapat dikelolah secara produktif dan mandiri, misalnya melalui sistem kartu pelanggan yang memungkinkan warga mengakses fasilitas dengan tetap menjaga kualitas dan keberlanjutan operasional kawasan.

Baca Juga :   DAP Wilayah III Doberay Nyatakan Sikap Kepada Pimpinan KPK Terkait Nama Gubernur Papua Barat dalam Pusaran Kasus Wahyu Setiawan

Bupati mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga ketertiban dan kebersihan kawasan ini, termasuk menghindari kebiasaan membuang pinang sembarangan. Ia menegaskan bahwa kawasan publik ini harus mencerminkan perilaku warga Manokwari yang beradab dan berkeadaban.

Ia juga menegaskan masyarakat untuk tidak mencuri atau merusak fasilitas.
“Ruang ini dibangun dengan uang rakyat. Jangan jadikan fasilitas publik ini sebagai sasaran tangan-tangan usil,” Tegasnya

Sementara itu, pagar pengaman akan segera dibangun melalui APBD tahun ini untuk menjaga aset tersebut.

Bupati menyebut, Proyek revitalisasi RTP Borasi menelan biaya sebesar Rp.67 miliar, dan dinilai sebagai investasi jangka panjang yang nyata dan bermanfaat bagi generasi saat ini dan mendatang.

Selanjutnya, pembangunan tahap lanjutan akan dilakukan di sekitar kawasan, termasuk penataan di area kantor PLN serta bangunan masyarakat di sebelah timur. Koordinasi lintas sektor akan terus dilakukan agar semua rencana berjalan lancar dan tuntas sebelum peringatan HUT Kota Manokwari.

Baca Juga :   Musprov V Kadin Papua Barat Diharapkan Dorong Peningkatkan Pembangunan Ekonomi Daerah yang Berkelanjutan

Pihaknya mengajak semua warga untuk menjaga dan menghidupkan RTP Borasi sebagai rumah besar bersama. Kawasan ini diharapkan menjadi panggung bagi anak-anak Papua mengekspresikan identitas budaya mereka, bukan tempat konflik atau kerusuhan dan meminta peran aktif dari Bappeda dan Dinas Keuangan untuk mendukung perencanaan dan penganggaran berkelanjutan, serta peran teknis lapangan dari OPD terkait. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan bertanggung jawab penuh atas keamanan dan pengelolaan kawasan ini.

“Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat, pengelolaan RTP Demokrasi diharapkan menjadi contoh pengelolaan ruang publik yang partisipatif, produktif, dan berkelanjutan” Harapnya.

“Mari jaga dan manfaatkan RTP Borasi ini dengan bijak. Ini adalah bukti kasih Tuhan kepada kita melalui pemerintah. Semua untuk Manokwari, Manokwari untuk semua.”pungkasnya. (Red/*)

Pos terkait