Kader Militan Hargai Asas, di Golkar Tidak Ada Yang Istimewa

MANOKWARI- Insiden pemalangan kantor DPD Golkar Manokwari dan DPD Provinsi Papua Barat ditanggapi sejumlah kader Golkar.

Salah satunya, Wakil Sekretaris DPD Golkar Provinsi Papua Barat bidang Pemenangan Pemilu, Alexander Dedaida, mengatakan, persoalan kursi wakil ketua DPRD Kabupaten Manokwari, mestinya  tidak sampai pada palang memalang.

“Karena berbicara soal kader Golkar yang militan, tidak seperti ini. Kader Golkar yang militan adalah kader yang menghargai asas, serta menjaga marwah dari partai,” kata Alexander, Sabtu (28/09/2019).

Sebab menurutnya, proses dan keputusan partai telah sesuai kriteria.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Golkar Kabupaten Manokwari berharap, agar tidak terpropokasi dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab, yang memberi harapan kepada keluarga, sehingga melakukan aksi pemalangan.

Sebab menurutnya, lewat pleno DPD II Kabupaten Manokwari, telah dihadiri langsung oleh kader Partai, Adrianus Mansim, dan sangat tahu tentang persyaratan pleno penetapan di tingkat DPD.

Baca Juga :   DPP Golkar Resmi Keluarkan SK Rekomendasi Bagi Pasangan SMART

“Dimana syarat utama untuk menduduki kursi wakil ketua I DPRD tersebut, dapat dilihat dari pendidikan terakhir dan memiliki suara terbanyak, yang telah dipresentasikan oleh DPP Golkar, sehingga presentasi DPP tersebut tidak dapat dibantah oleh kader DPD,” kata Pandori.

Berbicara mengenai tuntutan OAP, juga sebut Pandori, bahwa jika Golkar membuat batasan untuk Kader non OAP, maka sebaiknya dalam perekrutan kader sebelumnya, tidak merekrut non OAP untuk menjadi kader partai. Ia mencontohkan beberapa kabupaten lainnya, seperti Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Kaimana kader partai non OAP yang mendapat rekomendasi menduduki pucuk pimpinan di DPRD sesuai dengan perolehan suara terbanyak.

Bagi partai Golkar tidak ada yang istimewa, baik OAP maupun non OAP, karena kata dia, partai Golkar adalah partai yang besar. Dirinya juga menyayangkan aksi pemalangan sekretariat yang terjadi, yang dilakukan oleh pendukung oknum kader partai Golkar. Bersama kader partai lainnya, Ruth berharap, kader partai Adrianus Mansim yang sudah dihubungi, sehingga dapat mengerti dan dapat bertemu untuk membicarakan secara internal. (Smn)

Pos terkait