Manokwari, kabartimur.com– NPCI Papua Barat berpacu dengan waktu menyiapkan seluruh cabor menuju Peparnas XVII Solo pada bulan Oktober mendatang.
Benone Rahaor Plt. Ketua NPCI Papua Barat mengatakan dirinya bersama team siap menyongsong dan bersaing merebutkan prestasi pada event PEPARNAS 2024.
“Kami menyiapkan 9 cabang olahraga walaupun dalam keterbatasan, dari 9 Cabor yang ada seluruh atlit sudah melakukan pemusatan pelatihan” Ungkapnya.
Pihaknya berharap pemerintah dapat membackup dengan Pendanaan yang memadai sehingga proses persiapan ini bisa berjalan lebih maksimal.
Menurutnya, sejauh ini ada 54 atlit yang mengikuti pemusatan pelatihan dari 9 cabang olahraga namun untuk sementara belum dipastikan semua akan memenuhi syarat untuk menjadi atlit NPCI Papua Barat, karena pihaknya belum menetapkan standarisasi nasional yang akan dinilai oleh Para ahli di bidang ketunaan.
Sementara Pelatih Kepala Para Menembak, Brigpol Harba Ansol menjelaskan bahwa Persiapan sementara ini dalam tahapan penyeleksian peserta yang terbaik, sehingga nanti yang akan diberangkatkan ke Solo adalah Atlit yang memang sudah siap mengikuti perlombaan.
Ia mengungkapkan kendala yang saat ini dihadapi adalah sarana dan prasarana berlatih yang masih dibawah standar.
“Kami berimprovisasi untuk dapat melaksanakan proses latihan dengan baik, sebagian atlit yang kami latih saat ini ada yang benar-benar pemula dan baru mengenal senapan disini. Kami tetap berlatih rutin sambil menunggu peralatan yang sementara dipesankan oleh team” Jelasnya.
Senada, Toto Rizqi Darwinto selaku manager team menerangkan bahwa saat ini pihaknya berlatih menggunakan satu senapan, itupun bukan senapan kategori lomba.
Pihaknya berupaya untuk memenuhi kebutuhan latihan, diantaranya koordinasi dengan PERBAKIN Papua Barat untuk minta dukungan Technisi dan Peralatan perlombaan diantaranya senapan.
“Alhamdulillah Perbakin merespon positif karena atlit disabilitas ini sama dengan Atlit yang mereka bina, Perbakin beranggapan jika organisasi induk Menembak itu juga memiliki kewajiban sosial untuk membina dan membantu atlit disabilitas dibawah binaan NPCI untuk dapat meraih prestasi di PEPARNAS nanti” terangnya.
Selain berkoordinasi dengan Perbakin pihaknya juga melakukan komunikasi dengan Club Menembak BSC di Bintuni,
” Alhamdulillah responnya sangat baik, berharap dengan koordinasi dan saling mendukung maka pembinaan akan lebih maksimal” harapnya.
Pihaknya mengungakpan bahwa sejauh ini menggunakan senapan seadanya untuk berlatih, dan kemungkinan Minggu ini akan ada tambahan senapan yang didatangkan, juga ada senapan pinjaman dari Perbakin.
” Semoga kita bisa membawa prestasi yang bisa mengharumkan nama Papua Barat seminggu ini sudah sangat baik, ada peningkatan kemampuan Atlit, beberapa kali uji coba bisa masuk point’, berharap sisa waktu yang ada akan bisa lebih dimaksimalkan untuk uji coba dan berlatih dengan senapan standart perlombaan yang akan dipinjamkan oleh Perbakin kepada kami” Tandasnya. (Red/*)