WASIOR, Kabartimur.com – MY, 52 tahun warga Desa/Kampung Iriati, Distrik Wasior Kabupaten Teluk Wondama Papua Barat ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh ke laut sewaktu hendak turun dari KM Sabuk Nusantara 81 yang tengah sandar di Pelabuhan Kuri Pasai Wasior, Sabtu malam.
MY yang sehari-hari berprofesi sebagai petani diduga sedang dalam pengaruh alkohol alias mabuk sehingga tidak bisa menjaga keseimbangannya saat menuruni tangga kapal.
Kapolres Teluk Wondama AKBP Hari Sutanto melalui Kapolsubsektor Kawasan Pelabuhan Laut Wasior Aiptu Mahmud Darmuji menuturkan, korban saat itu datang ke kapal untuk menemui temannya.
“Korban datang ke pelabuhan bersama anaknya untuk menemui seorang teman yang hendak berlayar menuju Manokwari. Namun, ketika menuruni tangga kapal, korban kehilangan keseimbangan dan jatuh ke laut.
Diduga karena dalam pengaruh alkohol, “ jelas Mahmud melalui keterangan tertulis yang dibagikan Humas Polres Teluk Wondama.
Upaya pencarian langsung dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari petugas PT Pelni, Polsubsektor Kawasan Pelabuhan, Satpolair, Syahbandar serta tim Basarnas dengan dibantu masyarakat.
Namun pencarian terkendala oleh kondisi cuaca buruk akibat hujan deras, serta arus laut yang kuat. Pandangan di bawah air juga sangat terbatas karena air laut sedang keruh. Proses pencarian akhirnya dihentikan dan baru dilanjutkan pada Minggu pagi.
MY akhirnya berhasil ditemukan oleh tim penyelam Basarnas di kedalaman lebih kurang 10 meter di dekat lokasi jatuhnya korban. Petani 52 tahun itu ditemukan sudah tidak bernyawa.
“Kami berterima kasih atas upaya tak kenal lelah dari tim gabungan. Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat berada di area pelabuhan terutama dalam kondisi fisik yang tidak prima,” ucap Kapolres Hari yang ikut memantau proses pencarian pada Minggu pagi.
Jenazah MY lantas dievakuasi ke Rumah Sakit Alberth Torey untuk dilakukan pemeriksaan medis dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. (Nday)