WASIOR – Pengikut Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) di Kabupaten Teluk Wondama patut gembira dan bersyukur. Jumat, 14 Agustus 2020 jemaat GSJA Wondama akhirnya resmi memiliki gedung gereja sendiri setelah menanti selama lebih kurang 10 tahun.
Gedung gereja GSJA pertama di Wondama yang diberi nama Alethea diresmikan Bupati Teluk Wondama Bernadus Imburi pada Jumat siang. Ikut hadir Ketua Badan Pengurus Daerah GSJA Papua Barat Pendeta Samuel Basna, STh yang sekaligus melakukan penyerahan kunci gereja kepada pimpinan Jemaat Alethea Wasior.
Pembangunan gedung gereja GSJA Jemaat Alethea sendiri dimulai sejak 2014. Rumah ibadah itu dibangun dalam lima tahap hingga 2019 dengan menelan total anggaran 1,9 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Teluk Wondama.
“Hari ini kami sangat berbahagia karena kami bisa mempunyai gedung gereja sendiri. Pembangunan gereja ini melalui pergumulan yang panjang dan akhirnya pada hari ini bisa diresmikan dan kami bisa pergunakan untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan, “ kata Kepala Jemaat Alethea Pendeta Mardianto Tungga yang juga merupakan perintis pembangunan gereja tersebut.
Bupati Imburi dalam sambutannya menyatakan hadirnya gedung gereja GSJA Jemaat Alethea yang cukup megah merupakan bentuk ‘tanda heran’ (keajaiban) yang dilimpahkan Tuhan bagi Kabupaten Teluk Wondama.
“Saya melihat ini adalah bukti kita sedang berjalan dari satu tanda heran kecil ke tanda heran kecil yang lain. Karena di tempat ini bisa berdiri gedung gereja yang megah di tengah hutan bambu, “ kata Imburi.
Orang nomor satu Wondama ini berharap dengan gedung gereja yang megah bisa semakin menggelorakan semangat jemaat GSJA Wondama untuk terus berdoa dan berkarya mewujudkan Kabar Baik Allah di tengah masyarakat.
“Saya harap kursi-kursi di dalam gereja ini tetap terisi setiap hari minggu maupun pada setiap peribadatan untuk umat GSJA bersekutu dan memuji dan membesarkan nama Tuhan, “ pesan Bupati. (Nday)
