IDAMAN Fokus Pendidikan, Paulus Indubri : Tak Boleh Ada Satupun Anak Wondama yang Tidak Sekolah

WASIOR – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Wondama nomor urut 3 Paulus Indubri-Kuro Matani (IDAMAN) kembali menegaskan alasan menempatkan pendidikan sebagai sektor prioritas dalam visi dan misi mereka maju Pilkada 2020.

Menurut paslon yang diusung Perindo, PKS, PPP dan NasDem, pendidikan menjadi kunci utama untuk bisa mencetak generasi baru Wondama yang unggul dan memiliki daya saing tinggi.

Karena itulah IDAMAN bertekad menyiapkan fondasi pendidikan juga kesehatan yang baik sedari sekarang agar ke depan Wondama bisa memiliki generasi yang siap pakai dalam berbagai bidang.

“Kenapa saya dan Pak Kuro lebih tekankan pendidikan karena saya ingin memastikan suatu saat nanti ketika kami sudah mati sekalipun kami sudah menyiapkan landasan yang baik untuk generasi Wondama 10 sampai 20 tahun ke depan,” tandas Paulus Indubri dalam kampanye terbatas di kompleks Huntap Wondiboi, Distrik Wondiboi, Kamis (5/11/2020).

Baca Juga :   Idul Adha : Umat Islam Wondama Terima 56 Hewan Kurban, Kandidat Pilkada Sumbang 20 Ekor Sapi

Dia menegaskan, layanan pendidikan yang berkualitas menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh siapapun pemimpin Wondama jikalau ingin kabupaten dengan julukan Tana Peradaban Orang Papua ini bisa cepat maju dan sejahtera.

“Maka meningkatkan kualitas SDM itu sangat penting. Mau bangun gedung sekolah itu biasa saja, bangun jalan juga biasa saja. Tapi bagaimana membuat anak Wondama itu bisa tahu menghitung kalau membangun jalan aspal itu yang bisa tahan 10 sampai 20 tahun itu seperti apa, itu yang kita belum punya, “kata Indubri.

Itu sebabnya apabila dipercaya rakyat Wondama menjadi pemimpin baru Wondama, Indubri menyatakan, dalam enam bulan pertama setelah dilantik, hal utama yang bakal dilakukan adalah memperbaiki tata kelola pendidikan dan kesehatan di Wondama.

“Saya pastikan seluruh layanan pendidikan di Wondama, 3 sampai 6 bulan, semua guru dan tenaga medis siap melayani orang Wondama. Tidak boleh ada satupun anak Wondam yang lahir dari rahim perempuan Wondama yang tidak sekolah, ” tegas Indubri dengan lantang.

Baca Juga :   Gelar Penyuluhan Hukum, Kejari Manokwari Sebut Siap Kerjasama Cegah Praktik Korupsi di Wondama

Dia menegaskan lagi bahwa tidak boleh ada satupun anak-anak Wondama yang tidak bersekolah, terlebih karena alasan tidak memiliki biaya.

“Selama ini ada keluhan sekolah mahal, saya bilang tunggu waktunya. Saya pastikan biaya pendaftaran sekolah gratis. Untuk daftar saja (biaya pendaftaran) yang 1 juta itu harus gratis.

Agar anak-anak Wondama jangan karena sepatu, jangan karena kaus kaki, jangan karena celana merah, biru dan abu-abu dia tidak sekolah, “katanya menambahkan. (Nday)

Pos terkait