WASIOR – Upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat berlangsung hikmat meski berlangsung di tengah hujan gerimis.
Yang menarik, para peserta upacara tampil dengan mengenakan pakaian adat nasional dari berbagai daerah.
Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor selaku inspektur upacara tampil gagah dengan mengenakan pakaian adat Wondama yang dipadukan dengan mahkota dari bulu burung kasuari berlogo garuda.
Wakil Bupati Andarias Kayukatuy juga mengenakan pakaian senada namun memakai mahkota burung cenderawasih.
Adapun Ketua DPRD Herman Sawàsemariai mengenakan setelan jasa namun memakai mahkota adat Wondama.
Sementara Kapolres AKBP Hari Sutanto menggunakan pakaian adat Jawa dsn Dandim 1811 Letkol Inf Budi Setiadi memilih pakaian adat Betawi.
Para pejabat dan tamu undangan lainnya juga tampil dengan pakaian adat dari berbagai daerah.
Demikian pula peserta upacara yang terdiri dari pelajar SD hingga SLTA, para PNS juga organisasi kemasyarakatan sebagian besar menggunakan pakaian adat Papua maupun dari daerah lainnya.
Upacara HUT RI ke-78 yang berlangsung di lapangan apel kantor bupati Teluk Wondama di Isei juga dimeriahkan dengan beragam atraksi seperti drum band, barongsai hingga panjat pinang.
Bupati mengaku bangga dengan keberagaman suku dan budaya yang tampak lewat pakaian adat yang ditampilkan dalam upacara hari jadi RI ke-78.
Termasuk penampilan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang dinilai telah menjalankan tugas dengan sangat baik.
“Pada perayaan HUT Proklamasi ke-78 ini ada sesuatu yang dianggap sangat unik, selain penampilan drum band yang cukup baik, Paskibra juga melaksanakan tugas dengan baik sekali. Ini menjadi kebanggaan kita bersama, “kata Mambor ditemui usai upacara.
Wakil Bupati juga senang dengan perayaan HUT RI ke-78 yang mana tampil beda dari perayaan tahun-tahun sebelumnya.
Andi, sapaan karib wakil bupati menilai penggunaan pakaian adat dalam perayaan HUT RI merupakan hal yang baik yang perlu terus dipertahankan dalam rangka pelestarian budaya bangsa.
“Satu hal yang beda dalam perayaan hari kemerdekaan tahun ini adalah penggunaan pakaian adat nasional. Irup yang biasanya menggunakan PSL namun kali ini Irup menggunakan pakaian adat dan memimpin upacara. Itu hal yang baik dan pemerintah mempunyai tujuan untuk melestarikan budaya bangsa ini, “papar Andi.
Adapun bertindak sebagai komandan upacara adalah Lettu Inf Alex Zandrika Arloy yang sehari-hari bertugas sebagai Komandan Koramil 1811-02 Windesi.
Sementara Letda Inf Kuswanto yang merupakan Komandan Pos Satgas Naikere menjadi Komandan Paskibra
Upacara HUT RI ke-78 juga dihadiri para mantan bupati dan wakil bupati serta para eks pejabat daerah. (Nday)