Manokwari, kabartimur.com- Memasuki hari ke 24 pelaksanaan safari Ramadhan Tim Safari Ramadhan 1444H/2023 mengunjungi Masjid Al Hasanah Borobudur II bersama warga kerukunan masyarakat KKST kompleks KLK Borobudur, sabtu (15/4/2024)
Kunjungan tersebut dalam rangka safari ramadhan sekaligus ajang silahturahmi bersama warga muslim yang sedang menunaikan ibadah puasa.
Pada kesempatan yang sama bupati Manokwari menyerahkan bantuan kepada pihak Masjid sebesar 30 juta rupiah untuk melakukan renovasi Masjid.
Bupati Manokwari, Hermus Indou dalam arahannya berharap agar melalui momentum safari ramadhan ini kebersamaan dan kedekatan semua pihak tetap terbangun baik pemerintah daerah dan juga pimpinan ormas islam untuk nantinya bisa saling mengintervensi dalam membangun kebersamaan.
Bupati menjelaskan bahwa kunjungan safari ramadhan bertujuan untuk membina hubungan dan juga mendekatkan pemerintah daerah dan juga ormas islam dengan seluruh jamaah dan juga masyarakat muslim yang ada di kabupaten Manokwari.
Selain itu juga, untuk bersilahturahmi dan mrndengar langsung aspirasi kebutuhan masyarakat serta bisa mengetahui keberadaan umat islam di seluruh sudut-sudut kabupaten Manokwari.
“Tentu kami datang di tempat tidak lain ingin membawa pesan-pesan Ramadhan yaitu mari kita jaga persatuan dan kesatuan kita yang telah Tuhan letakkan di antara kita semuanya”ujarnya.
” Menjadi suatu kehormatan untuk ada bersama-sama dengan warga Borobudur dalam melaksanakan buka puasa bersama dan kita juga patut bersyukur keluarga KKST ada di Manokwari karena rencana Tuhan” ujar Bupati seraya berharap agar semua pihak untuk ikut melestarikan hubungan dan merawat umat muslim di Manokwari.
Bupati juga mengakyi warga KKST yang telah banyak memberikan sumbangsih dalam melakoni perannya dalam semua sektor pembangunan secara khusus sebagai nelayan yang telah berjuang dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Manokwari.
Bupati menambahkan bahwa melalui kegiatan Safari ramadhan ini tim bersilahturahmi dengan warga di Borobudur yang pernah terdampak dari insiden kebakaran yang terjadi beberapa tahun lalu dan hal ini terus menjadi perhatian oleh pemerintah daerah.
Disamping itu, pasca kebakaran pemerintah telah berkomitmen untuk membangun kawasan pesisir Borobudur ini sebagai kawasan bebas kumuh olehnya itu warga dilarang membangun bangunan yang bersifat permanen dan secara bertahap pembangunannya akan dilaksanakan.(Red/*)