Forkap Haltim Gelar Aksi Depan Kantor Bupati, Minta Bupati Copot Kadis Nakertrans Haltim

HALTIM,KABARTIMUR.COM – Forum Komunikasi Pemuda (Forkom) Halmahera Timur (Haltim)Provinsi Maluku Utara (Malut) meminta Bupati Halmahera Timur agar segera mencopot Richard Sangaji sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans). Hal itu di sampaikan Ikmal Yasir, salah satu Orator saat melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Halmahera Timur pada Senin (06/01/2023).

Ikmal dalam orasinya mengatakan bahwa tindakan pemukulan yang dilakukan oleh kepala dinas Nakertrans terhadap dua stafnya beberapa waktu lalu bukan saja tindakan fisik belaka tetapi juga sebagai tindakan etik yang dilakukan oleh pejabat negara.
” Untuk itu kami meminta kepada Bapak Bupati agar segera mencopot kepala Dinas Nakertrans karena telah melanggar etik dan moral,” Ujar Ikmal.

Bacaan Lainnya

Kata dia, kedudukan Bupati sebagai kepala Pemerintahan berkewajiban menertibkan ASN jika melanggar etik sebagaimana diatur dalam undang undang ASN nomor 05 tahun 2014.
” Bupati adalah penjaga moral di daerah ini, sehingga jika ada ASN yang melanggar etika maka wajib untuk ditindak karena ini berkaitan dengan harga diri keluarga” Pintanya.

Baca Juga :   Isu Pemindahan Kantor PPA Manokwari, OCP Cipayung Bersama Perwakilan BEM Se-Kota Studi Manokwari Gelar Aksi di Kantor Bupati

Bupati Haltim, Ubaid Yakub saat menemui masa aksi, mengatakan pihaknya juga menyesali tindakan yang dilakukan Kepala dinas Nakertrans, namun sebagai pemerintah dirinya tidak mau sewenag wenang dalam mengambil keputusan.
” Untuk itu saya saat ini telah memerintahkan Komisi Etik ASN untuk melakukan penindakan, nanti hasilnya seperti apa kita serahkan sepenuhnya,” Ungkapnya.

Kata dia, untuk proses hukum orang nomor satu di Pemkab Haltim itu, meminta semua pihak agar mempercayakan proses hukum sepenuhnya pada pihak kepolisian.
” Karana itu ranahnya pihak kepolisian, maka kita serahkan sepenuhnya, kita mengedepankan asas praduga tak bersalah,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk waktu penyelesaian kasus yang dilakukan komisi etik, Bupati mengaku semuanya tergantung pada kerja kerja komisi etik yang saat ini bekerja.
” Cepat atau lambat tergantung dari komisi Etik, kita berharap secepatnya sehingga hasilnya bisa disampaikan,” pungkasnya.

Baca Juga :   Covid19 di Wondama Masih Tinggi, Mambor Gaungkan Slogan ‘Sayang Pribadi, Sayang Keluarga’

Diketahui, Aksi yang dilakukan melibatkan keluarga Korban, dimana aksi tersebut buntut dari aksi pemukulan yang dilakukan oleh Kadis Nakertrans Richar Sangaji, terhadap dua staf nya yakini Mastura Djailani dan Idman Yasir di Kantor Nakertrans pekan lalu.
(Red/Ruslan)

Pos terkait