WASIOR, Kabartimur.com– Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat mengklaim pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pilkada 2024 oleh petugas Pantarlih telah mencapai 88,58 persen.
Ketua KPU Teluk Wondama Yustinus Rumabur, Selasa (16/7) menuturkan DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih) yang diterima dari Kemdagri untuk Pilkada 2024 sebanyak 28.860 jiwa. Dari jumlah itu telah dilakukan pencoklitan terhadap 25.565 pemilih.
“Dari 28.860 jiwa data DP4, yang sudah dicoklit itu 25.565. Yang belum dicoklit itu 3.265. Itu perkembangan sampai dengan tanggal 15 bulan tujuh jam lima sore lewat tujuh menit, “kata Rumabur ditemui di kantor KPU Teluk Wondama di Wasior.
Dari 13 distrik/kecamatan di Teluk Wondama, enam di antaranya telah 100 persen selesai. Yakni Distrik Windesi, Wondiboi, Kuri Wamesa, Naikere, Roon dan Distrik Soug Jaya.
Sementara tujuh distrik lain masih dalam proses dengan cakupan terkecil 78,08 persen yakni di Distrik Wamesa.
Selain kendala geografis, Rumabur bilang faktor lain yang menghambat proses coklit di sejumlah distrik adalah akses internet yang kurang memadai.
Hal itu membuat petugas Pantarlih kesulitan untuk menginput data hasil coklit ke aplikasi.
“Jadi mereka sudah coklit manual tetapi harus disinkronkanasi data menggunakan aplikasi itu yang agak lambat. Tapi sebenarnya secara manual di lapangan mereka sudah menyelesaikannya tetapi dia harus pencatatan dalam sistem supaya persentasenya harus ada, “ujar Rumabur.
Rumabur menjamin petugas Pantarlih bekerja secara maksimal untuk bisa mendapatkan data pemilih yang akurat dan terpercaya.
Karenanya dia berharap masyarakat ikut membantu kerja petugas Pantarlih dengan memberikan informasi yang sebenar-benarnya.
“Dan kita sampaikan bahwa rumah yang ditempel stiker (stiker tanda sudah didata) itu adalah rumah yang sesuai alamat KTP. Karena ada warga yang rumahnya dua, “ imbuh mantan Kepala SMPN Wasior ini. (Nday)
