Dorong Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disparbud Papua Barat Magang Seni lukis dan Ukir Media di Yogyakarta

MANOKWARI, Kabartimur.com- Dalam rangka mendorong program Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pemerintah provinsi Papua Barat melalui dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) melakukan Magang Seni Lukis dan Ukir Media Keramik di Yogyakarta.

Kepala dinas kebudayaan dan pariwisata provinsi papua barat dalam sambutannya yang diwakili Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. PB Martarita Ullo menyampaikan rasa terima kasih kepada pimpinan lembaga pendidikan Gerabah Nangsib Keramik Kasongan dan Buntari Art studio yang telah membuka pintu kerja sama dengan pemerintah provinsi papua barat melalui pelaksanaan magang ini.

Menurutnya, ekonomi kreatif merupakan ekonomi yang bersumber pada kekayaan intelektual dengan unsur pendukung utama kreatifitas, keahlian dan bakat dan salah satu penggerak utama ekonomi kreatif adalah aktivitas industri , dan kerajinan keramik, masuk dalam ekonomi kreatif, sub sektor kriya.

Martarita Ullo menjelaskan bahwa pada usaha kreatif, untuk mempertahankan kelangsungan usaha, pelaku usaha kreatif sangat dituntut untuk terus berkreasi dan berinovasi sesuai dengan tuntutan pasar.

Sementara itu, Pengembangan ekonomi kreatif memiliki banyak manfaat, baik manfaat secara ekonomi maupun manfaat secara non ekonomis. Dalam perkembangannya, ekonomi kreatif memiliki banyak peluang dan tantangan.

“Apabila pelaksanaan ekonomi kreatif tersebut mampu menangkap peluang, dan mampu menghadapi tantangan, maka industri kreatif akan mampu menjadi penopang bagi pembangunan” kata Martarita Ullo.

Baca Juga :   Tingkatkan Kapasitas, DPMK Gelar Pelatihan Tata Cara Penetapan Batas Kampung dan Peta Kampung Induk dan Pemekaran di Manokwari

Martarita mengungkapkan bahwa provinsi papua barat memiliki begitu banyak potensi ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan. Kekayaan budaya dan alam tanah papua tentunya menjanjikan banyak potensi
kreatifitas, akan tetapi salah satu tantangan yang dihadapi dalam pengembangan ekonomi kreatif di papua barat adalah ketersediaan sumber daya manusia (sdm) ekonomi kreatif yang tangguh.

Olehnya itu magang seni lukis dan ukir media keramik ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam pengembangan sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif agar terlahir sumber daya manusia ekonomi kreatif yang terampil.

Pihaknya berharap kiranya lembaga pendidikan Gerabah Nangsib Keramik Kasongan dan Buntari Art studio yang tidak diragukan lagi kemampuannya dalam industri ekonomi kreatif dapat memberikan pencerahan, membimbing, berbagi dan mendampingi lima orang putra-putra terbaik yang menjadi peserta dalam kegiatan magang ini untuk menyerap semua ilmu yang nantinya akan diberikan
kepada mereka.

“Bantulah putra-putra papua barat untuk bisa menjadi seperti Nangsib dan Buntari, atau bahkan lebih baik lagi masing-masing
dengan bakat yang dimiliki”harapnya.

“Jaga kesehatan, jaga diri dan tentunya jaga nama baik daerah asal kita. Jaga nama baik papua barat. Kembangkan potensi yang telah ada di dalam diri kalian seluas luasnya. kesempatan ini gunakan untuk mempertajam dan mengasah kemampuan diri agar bisa menjadi seorang pengusaha media keramik dan mungkin usaha-usaha lain yang mungkin untuk dikembangkan di tempat asal nanti setelah magang ini selesai dan kembali ke daerah masing-masing” Pesan Martarita.

Baca Juga :   Polda Papua Barat Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Mansinam 2019

” Ambil ilmu sebanyak-banyaknya kesempatan emas ini kami harapkan dapat menjadi batu loncatan untuk peningkatan kesejahteraan sekaligus memajukan ekonomi kreatif di
daerah kalian masing-masing nanti, di papua barat” sambungnya.

Kegiatan magang seni lukis dan ukir media keramik resmi ditutup oleh Plt. Kadis Pariwisata Papua Barat, Drs. Ruland R. Sarwom, M.Si.

Dalam penyampaiannya, Ruland R. Sarwom menyampaikan terima kasih kepada
pimpinan lembaga pendidikan gerabah nangsib keramik kasongan dan buntari art studio yang telah menerima putra-putra dari Papua barat yang datang menuntut ilmu dan mencari pengalaman dalam dunia usaha gerabah dan keramik selama satu bulan penuh.

“Besar harapan kami, jalinan kerja sama ini akan terus berlanjut di masa depan” harapnya.

Ruland R. Sarwom menjelaskan bahwa magang seni lukis dan ukir media keramik ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam pengembangan sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif agar terlahir sumber daya manusia ekonomi kreatif yang terampil.

“Selama satu bulan penuh peserta telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. banyak ilmu telah diserap, banyak pengalaman telah didapat dan keterampilan yang kiranya kian cakap.Akan tetapi ilmu, pengalaman, dan keterampilan tidaklah cukup untuk menjadikan sebuah usaha kreatif berkembang dan berhasil” kata . Ruland R. Sarwom

Baca Juga :   IPSI Papua Barat Gelar Musyawarah Provinsi

“Kemauan, kedisiplinan, ketekunan dan semangat pantang menyerah adalah
modal utama yang tidak bisa difasilitasi oleh siapapun. Kalian sendirilah yang harus mencarinya dalam diri kalian sendiri” sambungnya.

Dirinya menyampaikan bahwa Fasilitasi pemerintah dalam bentuk magang seni lukis dan ukir media keramik secara resmi ditutup dan dinyatakan selesai.

“Kini di tangan kalianlah masa depan hasil magang selama satu bulan penuh ini berada. Kami berharap setelah kembali ke manokwari selatan, apa yang kalian dapatkan selama magang bisa menjadi alat untuk peningkatan kesejahteraan sekaligus memajukan ekonomi kreatif di kabupaten manokwari selatan”harapnya.

Sebagai informasi Magang seni lukis dan ukir media keramik berlangsung selama sebulan penuh di Yogyakarta dimulai pada tanggal 15 september 2022 sampai dengan 15 Oktober 2022 dan pelaksanaannya dibagi pada dua lokasi yakni di Nangsib Kasongan berlangsung dari tanggal 15 september – 29 September dan di Buntari Art Studio dari tanggal 30 september – 15 oktober 2022.

“Kami atas nama pemerintah provinsi Papua barat menyampaikan terima kasih kepada narasumber, tim pengajar, dan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan magang di
Nangsib Kasongan dan Buntari selama satu bulan. Atas partisipasi dan kepeduliannya untuk sama-sama meningkatkan pembangunan kepariwisataan di papua barat khususnya memajukan sektor ekonomi
kreatif” tandasnya. (Red/*)

Pos terkait