MANOKWARI, Kabartimur.com- Komunitas Pecinta Tanaman Hias Provinsi Papua Barat (KPTH-PB) melaksanakan penanaman tanaman hias disepanjang median jalan Kantor Bupati Manokwari setiap hari Sabtu secara swadaya sebagai langkah tindaklanjut pertemuan bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manokwari melalui Bidang Pengendalian Pencemaran, Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Pengaduan Lingkungan.
Kepala Seksi Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manokwari, Hanok Bernat Matini, mengatakan bahwa tindaklanjut pertemuan bersama dengan adanya ide secara swadaya untuk menyumbangkan apa yang dapat dilakukan KPTH-PB dalam upaya menciptakan “jalur hijau” menuju Manokwari Hijau sesuai program kegiatan Pengembangan Kapasistas Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pengelolaan Keanekaragaman Hayati yang dilaksanakan tahun ini.
“Surat KPTH-PB telah kami tindaklanjuti Kepada Bupati dan dinas teknis lainnya terkait penggunaan median jalan Kantor Bupati agar dapat ditanami tanaman hias dan telah dikomunikasikan kembali oleh Kabag Umum Setda Kabupaten Manokwari.
Semoga aktivitas setiap Sabtu ini tidak hanya mendapat perhatian pemerintah tetapi semua pihak dalam bersama-sama menjaga dan merawat serta berpartisipasi dalam menciptakan ruang terbuka hijau untuk keindahan maupun meningkatkan pendapatan keluarga nantinya” jelas Matini.
Lanjut Matini, bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 3 tahun 2012, tentang Taman Keanekaragaman Hayati bahwa keberlanjutan keanekaragaman hayati harus dijamin keberadaannya sehingga diperlukan pelestarian spesies dan sumber daya genetik lokal yang langka melalui pencadangan sumber daya alam.
Sekretaris KPTH-PB, Michael Mansoben, bersama Penasehat KPTH-PB, Renny Natalia Mandabayan, dan Wakil Ketua KPTH-PB, Wanto Patabang beserta anggota pada kegiatan penanaman tanaman hias yang sudah dilangsungkan pada Sabtu, (12/03/2022) lalu mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian untuk mengajak semua elemen masyarakat Manokwari untuk bersama-sama menjaga Manokwari dengan menciptakan udara yang bersih dan sehat serta menyalurkan hobby dalam budidaya tanaman hias sebagai sumber pendapatan keluarga sehingga dapat bermanfaat.
Ketua KPTH-PB, Roland Raweyai, atas nama komunitas menyampaikan terimakasih atas sinergitas dan kolaborasi yang dibangun Pemerintah Kabupaten Manokwari Melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan akan membuka ruang untuk pembinaan dengan keberadaan komunitas yang telah memiliki anggota sekitar 1000-an orang yang tersebar hingga dataran Warpramasi.
Hal ini merupakan potensi dalam upaya pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam melakukan hobby selain itu dapat menjaga spesies endemik Papua yang memiliki nilai ekonomi tinggi, yang dilakukan dalam mengisi waktu luang dimasa pandemi covid-19 maupun sebagai kegiatan utama pecinta tanaman hias.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Pengaduan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manokwari, Yohanes Ada’ Lebang, mengatakan bahwa untuk tahun ini kami akan mendata semua komunitas peduli lingkungan yang berada di Kabupaten Manokwari dan diharapkan dapat melakukan gerak bersama dalam pembinaan dan pemberdayaan masyarakat melalui Forum Peduli Komunitas Lingkungan Hidup Kabupaten Manokwari yang akan terbentuk dalam waktu dekat.
“Apa yang sudah diinisiasi dan dilakukan KPTH-PB perlu mendapat apresiasi, serta komunitas lainnya dengan peran dan tugas masing-masing karena dengan kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup yang baik untuk keberlanjutan kehidupan makluk hidup dan semangat kesukarelaan dalam menjaga dan merawat Manokwari” ujar Lebang.
” Semua jenis tanaman hias yang akan ditanam saat ini dan kedepan secara swadaya tersebut dalam pengelolaan Taman Keanekaragaman Hayati maupun Taman Kota, jika memungkinkan disemua sudut Kota Manokwari dapat didukung oleh semua pihak dan berpartisipasi secara aktif bersama-sama untuk peningkatan kemandirian financial keluarga maupun komunitas, untuk Manokwari” harap Lebang.(Red)