KABARTIMUR nMANOKWARI- Rumah layak huni masih menjadi kebutuhan utama yang diperlukan masyarakat di Distrik Manokwari Utara, sehingga alokasi Dana Desa (DD) tahun 2018 masih digunakan untuk pembangunan rumah layak huni.
Kepala Distrik Manokwari Utara Yusak Dowansiba mengatakan, 22 kampung di wilayahnya masih menggunakan DD untuk pembangunan rumah warga.Ia menjelaskan, alasan utama pembangunan rumah dengan DD karena sebagian besar kepala keluarga (KK) yang masih tinggal dalam satu rumah.
Pembangunan rumah layak huni aku Dowansiba juga sesuai kesepakatan warga masing-masing kampung.”Karena pemerintah tidak membangun rumah untuk warga di Distrik Manokwari Utara, maka dana desa yang dibagikan di gunakan untuk membangun rumah. Ini jadi komitmen masyarakat, jika semua keluarga masing-masing sudah memiliki rumah baru dialihkan untuk program lainnya karena kondisi yang ada satu rumah ditempati lebih dari 1 keluarga,” kata Yusak kepada wartawan di kantor bupati baru baru ini.
Yusak mengungkapkan, jumlah DD yang diterima masing-masing kampung berbeda. Sesuai dengan sejumlah parameter, seperti kondisi wilayah dan jumlah penduduk.
“Kampung di distrik Manokwari Utara yang paling besar menerima sekitar 700 juta. Nilainya kan beda disetiap kampung. Untuk tahun ini dana desa belum turun,” ungkap Dowansiba.
Dowansiba menambahkan, kendala yang dihadapi sejauh ini masih menyangku laporan pertanggungjawaban. Oleh sebab itu, ia meminta agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis sebisa mungkin melakukan pembekalan kepada aparatur kampung. “Selama ini masih dibantu dengan pendamping kampung,” tandas Dowansiba.(lis)
