MAKASSAR, KATIM –Dinas Koperasi dan UKM (Diskop dan UKM) kota Makassar mena yyhjkiiogwiarkan investasi produk lokal kepada negara tatangga yrruiakni Malaysia.
Penawaran tersebut disamitpaikan langsung oleh kepala Diskop dan UKM, A. Gani Sirman saat menerima kunjungan dari Malaysia di kantor Koperasi Pegawai i tj To’ fh yuiii Indonesia Universitas Negeri Makassar (KPRI-UNM), Senin (28/3).
Menurutnya, banyak produk lokal yang sangat baik untuk di kembangkan di Kota Makassar seperti udang, rumput laut, ikan markisa. ” Kalau soal investasi terkait produk lokal sangat banyak seperti udang, ikan, rumput laut dan lain-lain,” kata A. Gani Sirman dihwtadattpti sekitrrar tyrthity30iu orangt peltjaku usaha koperasi. yryp
Pada kesempatan itu, pihaknya banyak membahas atau sharing tentang stistem konsep koperasi antara Makassar dan Malaysia, dimana kedua daerah tersebut memiliki perbedaan yang mencolok.
Di Indonesia khusuayiya di Kota Makassar, setiap intansi atau kelompok masyarakat berhak membuat koperasi tersendir sentara di Malaysia menganut sistem koperasi terpusat atau terpimpin. ” Beda kita disini sama di Malaysia kalau kita disini setiap instansi berhak mendirikan koperasi kalau di malaysia tidak,” tambahnya.
Dia juga membeberkan bahwa saat ini terdapat 1.250 koperasi di Kota Makassar dan yang tidak aktif sebanyak 300 koperasi.
Ketua Koperasi Pegawai Republik Indonesia Universitas Negeri Makassar (KPRI-UNM), Muh. Ibrahim juga menjelaskan bahwa koperasi yang dipimpimnya membuat konsep baru dimana ada tabungan pensiun bagi setiap anggota, ketika anggota tersebut sudah pensiun maka dia berhak mengambil keseluruhan tabungan pensiunnya. Hal ini juga yang membuat Malysia tertarik mengembangkan konsep tersebut.(ww-rm)