MANOKWARI – Dinas kesehatan kabupaten Manokwari, menyelenggarakan pelatihan Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (KP2S), bagi seluruh tenaga Puskesmas di Daerah ini.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak di bawah dua tahun yang disebabkan oleh masalah gizi kronis.
Di Kabupaten Manokwari dua wilayah menjadi fokus dalam penanganan kasus stunting yakni Manokwari Utara dan Manokwari Timur menjadi Lokasi Khusus (Lokus).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, dr. Alfred Bandaso mengatakan, kegiatan yang dilakukan hari ini berhubungan dengan penanganan stunting di Kabupaten Manokwari dengan metode kerjasama antar program di tingkat puskesmas.
Bandaso menyebut peserta yang mengikuti kegiatan ini, mulai dari Bidan, Promosi Kesehatan, dan Tenaga Gizi. Pihaknya berharap melalui kegiatan ini, mereka bisa bersatu padu dan berkolaborasi, untuk mempercepat penurunan stunting di Manokwari.
Hingga saat ini, kata Bandaso data kasus stunting di Manokwari sampai saat ini sudah mencapai 17 persen dimana jumlah ini didapat setiap bulannya.
“Untuk kasus yang paling tinggi adalah di Distrik Manokwari Utara dan Manokwari Timur, datanya berkisar 70 persen, dan semua data dari setiap Distrik dan Kampung di Manokwari diakumulasi sehingga mendapatkan hasil berkisar 17 persen. Jadi ada wilayah yang tinggi, dan ada juga rendah. Dari hasil yang dilaporkan maka kita akumulasi semua 17 persen,” ungkap Bandaso.