KABARTIMUR SIDRAP- Dinas Satpol PP dan Damkar Kab. Sidrap Sulsel,kini memperlihatkan kebolehannya dalam lomba adu ke tangkasan dalam penanganan bencana Kebakaran dalam rangka Hari Ulang Tahun Damkar ke 99 Tingkat Nasional yang di pusatkan di Kota Ambon, Kamis, 1 Maret 2018 kemarin.
Di puncak Hari Jadi Damkar, berbagai event yang di perlombakan guna untuk memeriahkan HUT Damkar dan sekaligus menguji Skill atau kemampuan porsenil di lapangan dalam menjalankan tugas, kegiatan ini di ikuti sejumlah Kab/Kota di Indonesia, yang di gelar sejak 26-27 Februari 2018 lalu.
Dalam puncak kegiatan tersebut, Damkar Kab. Sidrap Sulsel sabet Juara Nasional, dengan komposisi yakni Juara 1 di Event Skill Competition dalam kategori hose layying dan Juara II Kategori Leder Pi Tc.
Kepala Bidang Damkar Jemmi Harun saat di konfirmasi Kabartimur, Senin, 5 Maret 2018 kemarin di ruang kerjanya mengatakan, keberhasilan yang telah di raih Damkar Sidrap, tidak terlepas dari Dukungan, Bimbingan dan Arahan dari Bupati Sidrap H Rusdi Masse, termasuk Kadis Satpol PP dan Damkar Sidrap Hidayat Mahmud.
Selain itu kata Jemmi Harum, juga adanya rasa kebersamaan dan kekompokan antara Pimpinan dan bawahan yang manjadi modal utama dan modal kekuatan, sehingga persatuan ini dapat mempersembahkan Juara Nasional di Hari Jadi Damkar Nasional yang di Pusatkan di Kota Ambon.
Prestasi ini tidak mudah untuk keluar sebagai juara umum. Apalagi harus bersaing dengan delegasi kabupaten dan kota lainnya di Indonesia, ini prestasi membanggakan bagi Damkar Sidrap,” ungkap Jemmi Harun.
Jemmi menambahkan, skill competition sengaja digelar untuk menguji kemampuan personil Damkar dalam menghadapi suatu kebakaran, Damkar Sidrap teruji ke bolehannya dalam menghadapi bencana Kebakaran, teran Jemmi Harun.
Lanjut Jemmi Harun, Ajang ini mempertemukan Dinas Damkar se-Indonesia, adapun kegiatan yang di lomkakan berupa skill competition yang meliputi survival, hose layying dan ladder pitching.
Tim Damkar Sulsel yang dikoordinir oleh Satpol PP dan Damkar Provinsi Sulsel, dengan tim yang bertanding adalah tim dari Kota Palopo, Kabupaten Sidrap, Kota Makassar, Kabupaten Luwu dan Kabupaten Wajo sebagai wakil dari Sulsel.
Untuk kategori lader pitching, Kota Palopo meraih juara pertama dengan skor 2879 poin, disusul Kabupaten Sidrap (2832 poin) dan Kota Batam (2794 poin). Sedangkan, untuk hose layying Kabupaten Sidrap meraih juara pertama dengan skor 1985 poin, kemudian disusul Kota Batam di peringkat dua (1943 poin), kemudian diperingkat tiga Kota Yogyakarta dan Tangsel harus berbagi tempat yang sama (1940 poin).
Sementara, untuk kategori Survival Kota Makassar berada di peringkat tiga dengan skor 823 poin, sedangkan peringkat satu dan dua untuk kategori ini ditempati oleh Kota Semarang (841) dan Kabupaten Purwakarta.
Terpisah, Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Kab Sidrap Hidayat Mahmud mengatakan bangga dan rasa syukur atas prestasi yang telah di raih, untuk itu, Dakmar Sidrap kembali mengangkat nama baik Daerah di tingkat Nasional.
Lanjut Hidayat, padahal semula daerah lainnya seperti Kota Palopo, Wajo dan Makassar menjadi menjadi kebanggaaan Sulsel di event tersebut, Allamdulillah daerah ini kita ungguli, termasuk Batam, Pulau Jawa dan Bali, ini atas usaha dan kerja keras yang di lakukan selama ini, sehingga Damkan Sidrap mempersembahkan Juara Nasional di HUT Damkar Tinglkat Nasional yang di pusatkan di Kota Ambon.
Harapan kedepan kata Hidayat Mahmud, prestasi ini kita dapat mempertahankan dan di kembangkan serta mengimplementasikannya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, di perlukan adanya ketersediaan sarana dan prasarana, penunjang kelengkapan, pasalnya kita sudah punya skill, tinggal di permantap.
Lanjut Hidayat, di kota lain di Sulsel, Kabupaten Sidrap terendah Armadanya, tidak seperti di Kab. Wajo Armadanya sebanyak 14 unit, sementara di Sidrap hanya 8 Armada, sejatinya hal ini di tingkatkan, seiring dengan jumlah Kecamatan yang ada di daerah ini yakni 11 unit Armada, ini tidak lain adalah upaya pencegahan lebih dini di tanggulangi.
Hal lain kata Hidayat, penyebab kebakaran selama ini, di dominasi oleh arus pendek listrik, PLN juga harus melakukan pencegahan lebih dini, termasuk Pertamina dalam menyuplay tabung elpiji harus sudah sterill, ungkap Hidayat Mahmud.(Risal Bakri).