MANOKWARI,kabartimur-Bupati Manokwari Demas P. Mandacan dengan tegas menyatakan akan menolak penempatan bagi lulusan IPDN di lingkup kota Manokwari.
Hal tersebut dilakukan Demas karena kecewa dengan tidak adanya koordinasi secara baik dengan pihak BKD provinsi papua barat dengan pemkab Manokwari sebagai pemilik Kuota seleksi IPDN.
“Selama saya jadi Bupati saya tidak akan terima (penempatan ) IPDN angkatan XXV dan seterusnya Saya tidak mau karena pembagiannya tidak melalui koordinasi baik_baik dengan pemerintah daerah Manokwari” kesal Demas .
Bupati menyatakan sudah tiga kali mengirim surat.Surat pertama dinyatakan terlambat oleh pihak BKD PB namun sangat disayangkan karena tidak adanya koordinasi dengan pemkab manokwari. Surat kedua pun saya kirim tapi tidak sesuai dengan permintaan pemerintah daerah manokwari.
“Sehingga sekarang sudah buat Surat yang ketiga, saya sudah tandatangan dan sudah dikirim untuk IPDN angkatan XXV yang nanti di tahun 2018 saya tidak akan terima ( tolak) semua kasih saja di provinsi, Provinsi nanti kelolah dan rekrutmen nanti tidak usah pakai kota pemda manokwari” ketus Demas.
“Silahakn saja provinsi tempatkan semua yang jatah manokwari yang sudah berjalan atau dibagi ke kabupaten lain , pegaf , mansel atau dimana saja tapi untuk manokwari saya sudah nyatakan bahwa saya akan tolak” tegas Demas.
Demas mengaku bahwa Tenaga dari IPDN itu seyogianya untuk memperkuat pemerintahan paling bawah yang bisa didistribusikan ke lurah dan distrik yang masih membutuhkan, Karena manokwari itu sangat membutuhkan dengan adanya moratorium PNS dimana tenaga_tenaga saat ini ini sangat terbatas sehingga kita lihat honor yang banyak kuasai pekerjaan.Dan dirinya sangat kecewa dengan beberapa surat yang dikirim tapi tidak mendpat tanggapan.
Bupati mengaku merasa aneh sehingga merasa tidak bisa terima ,.usulan penempatan IPDN dikabupaten lain diserahkan semua kembali seperti biasa , tapi manokwari dibagi diam_diam tanpa koordinasi dengan kami yang ada disini.
Bupati sudah mengeluarkan SK terlebih dahulu untuk menempatkan mereka di OPd yang ada ,dan ketika kami menerima surat tugas, banyak yang ditarik tanpa koordinasi.