WASIOR, Kabartimur.com – Bupati Elysa Auri menargetkan Pemkab Teluk Wondama, Papua Barat kembali meraih opini WTP (wajar tanpa pengecualian) dari BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) pada tahun 2026.
Diketahui, BPK RI Perwakilan Papua Barat pada 2024 memberikan opini WDP (wajar dengan pengecualian) atas LKPD Kabupaten Teluk Wondama tahun 2023.
Peringkat opini tersebut mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya di mana Teluk Wondama mendapatkan empat kali WTP secara beruntun sejak Tahun 2020.
“Saya ingin kita naikan (opini BPK) dari WDP menjadi WTP pada 2026. Jangan terlalu lama (WDP). Kalau terlalu lama, nanti tikus gigit sampai dia tidak bisa (bagus lagi), “kata Auri saat rapat perdana bersama OPD di Gedung Sasana Karya Kantor Bupati di Rasiei, baru-baru ini.
Pemimpin baru Teluk Wondama ini mengatakan pengelolaan dan penatausahaan aset daerah merupakan salah satu aspek yang harus dibenahi agar Teluk Wondama bisa kembali mendapatkan opini WTP.
“Saat ini kita dalam posisi WDP. Salah satu faktor penyebab adalah pengelolaan aset yang belum baik. Jadi aset itu harus didata (dengan baik),” ujar Auri.
Bupati menekankan aset daerah harus dikelola dengan baik dan benar. Dia minta semua barang milik daerah didata kembali agar bisa diketahui keberadaannya.
Sementara aset yang sudah lama atau sudah tidak layak pakai sebaiknya dilelang untuk PAD (pendapatan asli daerah).
“Barang itu hilang atau ada di mana, taruh di mana, dibawa ke mana, kita cek sampai ada dokumentasinya. Aset yang sudah di atas tujuh tahun, kita lelang, ” kata kepala daerah yang dilantik pada 20 Februari 2025 ini.
“Kalau ini kita tidak lakukan, kita tidak kembali lagi ke WTP. Jadi kita harus usahakan 2026 harus WTP,” lanjut mantan Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Papua ini. (Nday)