Buntut pemukulan mahasiswa di Hotel Clarion, ada aktivis mengklaim, unjukrasa kedua berlanjut

mahasisswa UNMMakassar– Aksi solidaritas mahasiswa yang tergabung dalam beberapa elemen gerakan diwarnai dengan pengkalaiman oleh oknum mahasiswa yang mengaku sebagai jenderal lapangan dari aksi Solidaritas Mahasiswa Makassar. Hal tersebut merupakan buntut penganiayaan salahseoang mahasiswa yang mengenyam pendidikan di Universitas Negeri Makassar (UNM), beberapa waktu lalu melakukan aksi unjuk rasa, Selasa (12/4).

Dari pengakuan sejumlah pengunjukrasa, aksi ini merupakankali kedua dikarenakan adanya onum aktivis kemahasiswaan yang mengklaim dirinya sbagai jenderal lapangan gerakan tuntutan akibat pemukulan seorang mahasiswa Mahasiswa UNM, Denny Abiyogang , oleh salahseorang securiti, 7 April 2016, di hotel bintang lima itu dan mengakibatkan luka sobek pada bagian kepala,”

Nah, insiden tersebut menuai kecaman keras dari beberapa elemen sehingga memicu gerakan solidaritas di jalan yang menuntut pertanggung jawaban General Manager (GM) Hotel Clarion dengan memberhentikan security yang melakukan tindakan refrsip terhadap mahasiswa.

Baca Juga :   Bawaslu Haltim Gelar Sosialisasi Pemilu

Tak dinyana, gerakan tersebut berakhir bentrokan dengan pihak security pada 7 april sekitar pukul 13.00 di depan hotel ini, dengan diwarnai aksi saling lempar batu tak terhindarkan antara mahasiswa dan pihak keamanan.

Pasca bentrok seorang aktivis mahasiswa berinisial ZD mengaku sebagai penanggung jawab atas gerakan tersebut bertemu dengan GM Hotel Clarion dan melakukan negosisasi diluar sepengetahuan dibantu 4 orang rekan nya yang berbeda kampus dan fakultas. Sementara dua orang yang belum di ketahui namanya tetapi

“Kami punya bukti foto dan materai yang di berikan oleh pihak clarion sudah di kantongi oleh koordinator Gerakan Solidaritas Mahasiswa Makassar yang akan terus melakukan aksi tuntutan,” ucap Danni Abiyoga, yang juga korban penganiayaan securiti Hotel Clarion.

Lanjut Danny menceritakan sepak terjang aktivis pengklaim gerakan tersebut, bahwa ia menjamin tidak akan ada lagi gerakan mahasiswa Pasca bentrokan yang melibatkan mahasiswa dan pihak keaamanan.

Baca Juga :   Kadis PU Papua Laporkan Ketua IKT Papua ke Polres Tana Toraja

“Mahasiswa tersebut di dampingi oleh salah seorang oknum anggota kepolisian yang di kenal akrab di kalangan aktivis mahasiswa, sehingga secara terpaksa GM Hotel Clarion memberikan dana bantuan sebesar Rp.3,5 juta dan undangan makan malam di buktikan dengan materai 6000 oleh pihak hotel,: papar Danny.

Mahasiswa yang melakukan gerakan tersebut akhirnya murkah dan kembali melakukan aksi unjuk rasa dengan mengorasikan sejumlah tuntutan ke piha manajemen hotel.

Ini tuntutannya:

GM clarion harus melakukan pelaporan kepolisian atas pemerasan oknum yang mengaku bagian dari gerakan solidaritas mahasiswa Makassar.
pihak clarion harus melakukan pemberhentian terhadap security yang melakukan pemukulan terhadap mahasiswa ekonomi UNM.
Dan akan melaporkan pengklaiman tersebut ke pihak berwajib tentang pencemaran nama baik serta pencatutan nama.Tegas Denny abiyoga.

Laporan: Zoel

Pos terkait