Bulog Manokwari Pastikan Stok Pangan Aman Hingga Tahun Depan, Covid19 Kebutuhan Beras Meningkat

Firman Mandi, Kepala Bulog Subdevisi Manokwari,. (Foto/Red)

MANOKWARI- Kepala Bulog Subdevisi Manokwari, Firman Mandi pastikan stok pangan digudang selalu tersedia apalagi menjelang Natal dan tahun baru tahun ini.

Firman menyebut bahwa  menjelang natal bulog cabang manokwari sudah menyiapkan stok  sampai hari ini dan stok aman untuk  3 bulan kedepan atau sampai tahun depan 2021.

Bacaan Lainnya

Dikatakan Firman bahwa jumlah stok digudang yang tersedia saat ini  untuk komiditi beras ada sebanyak 1504 ton premium  sementara 2000 ton beras medium yang tersedia digudang  untuk melayani kebutuhan masyarakat 3 bulan.

Selain itu komiditi beras premium  237 ton untuk 2 bulan kedepan , minyak goreng 1400 liter, tepung terigu 5760 kg, stok gula kita 16400 kg dengan  harga eceran  tertinggi (het) Rp 12.500 pergram, namun karena permintaan oleh pemprov papua barat untuk paket sembako sehingga penjualan ke umum  dibatasi karena bulog alokasikan komiditi tersebut ke pemerintah provinsi.

Baca Juga :   Covid 19, Dispen PB Akan Berlakukan Penyederhanaan Kurikulum

Firman menambahkan bahwa menjelang persiapan Natal dan tahun baru pihaknya sudah melakukan order gula dan akhir bulan  ini sebanyak 100 ton akan tiba di Manokwari.

Firman mengungkapkan bahwa dengan adanya covid19 atau tidak  penyediaan stok komiditi pangan sudah menjadi tugas bulog untuk memastikan ketersediaan selama  2-3 bulan namun karena adanya covid19 pihaknya selalu mengantisipasi persediaan untuk 3 bulan kedepan.

Sementara terkait pengiriman ke Manokwari sejauh ini kata Firman belum mengalami kendala dari daerah pengirim seperti jawa timur  dan makassar masih berjalan normal untuk komoditi pokok karena untuk komoditi barang tidak ada batasan dan berjalan seperti biasa sehingga ketahanan stok aman dan perputaran suplainya berjalan dengan baik.

Firman membeberkan bahwa Kebutuhan beras selama covid19 meningkat dibandingakan sebelum adanya covid19, karena di awal  kemunculan virus corona ini  masyrakat panik dan merasa  bisa kekurangan stok  sehingga pembelian meningkat.

Baca Juga :   18 Parpol Ajukan Perubahan Rancangan DCT ke KPU PB

“Awalnya sebelum covid19 warga membeli 1 karung tetapi setelah covid19 pembelian menjadi bertambah 2 karung bahkan ada yang sampai lebih, mungkin karena panik stok akan kosong, tetapi kita terus berupaya agar persediaan digudang tetap terpenuhi” kata Firman. (R)

Pos terkait