WASIOR, Kabartimur.com –Empat Puskesmas di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat telah resmi terdaftar atau teregistrasi di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada awal tahun 2025 ini.
Keempat Puskesmas yang baru saja mendapatkan kode Puskesmas dari Kemenkes RI adalah Puskesmas Sobei, Puskesmas Naikere, Puskesmas Nikiwar dan Puskesmas Rasiei.
“Puji Tuhan tahun ini empat sudah registrasi ke pusat. Kita sudah kejar (sejak lama). Tahun ini sudah registrasi ke Kemenkes hanya saja karena kemarin terlambat jadi tahun depan baru dia mendapatkan dana operasional, “ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Teluk Wondama Gerson Paduai di Kantor Dinas Kesehatan di Rasiei, Rabu (26/2/2025).
Dengan demikian jumlah Puskesmas di Teluk Wondama yang telah mendapatkan kode Puskesmas dari Kemenkes RI kini bertambah menjadi 10 dari total 14 Puskesmas yang ada di daerah itu.
Registrasi Puskesmas merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan mutu layanan medis. Beberapa manfaat penting dari registrasi Puskemas antara lain untuk memudahkan monitoring dan evaluasi oleh Kementerian Kesehatan.
Juga untuk memberikan informasi publik mengenai fasilitas kesehatan di wilayah setempat juga memudahkan pertukaran data rekam medis.
Selain itu dengan teregistrasi maka Puskemas bersangkutan akan mendapatkan dukungan dana operasional dari Kemenkas juga bantuan sarana dan prasarana.
“Kalau sudah teregistrasi maka nantinya akan mendapatkan bantuan untuk pembangunan sarana pendukung. Selama ini (Puskesmas yang belum teregistrasi) masih tergantung dari Puskesmas induk sehingga dana yang ada itu tidak mencukupi,” jelas Gerson.
Untuk itu, menurut Gerson, tahun ini pihaknya akan mengupayakan agar empat Puskesmas sisa yang belum teregistrasi agar seluruhnya bisa terdaftar di Kemenkes RI.
“Tahun ini yang kita kejar lagi empat yang belum ini. Kendalanya ketenagaan yang belum lengkap. Kalau empat ini sudah oke maka ke depan pelayanan sudah akan baik karena operasional sudah dibiayai dari pusat, “ujar Sekretaris Dinas Kesehatan ini.
Untuk diketahui beberapa Puskesmas di Wondama sempat terhambat proses registrasi ke Kemenkes karena kendala lokasi yang berada dalam kawasan lindung. (Nday)
