Berbagi Bunga dan Makan Papeda Bersama, 4 Paslon Pilkada Wondama Sepakat Kampanye Damai dan Sehat

WASIOR – Empat pasangan calon bupati dan wakil bupati Teluk Wondama bersepakat untuk melakukan kampanye secara damai dan menjunjung tinggi semangat persaudaraan dengan tetap mematuhi penerapan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19.

Para konstestan Pilkada 2020 yaitu Pasangan Elysa Auri-Fery Auparay (A2), Bernadus Imburi-Zeth Marani (BERIMAN), Paulus Indubri-Kuro Matani (IDAMAN) dan Hendrik Mambor-Andarias Kayukatuy (HEMAT) juga menyatakan bersedia mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam setiap tahapan pemilihan.

Hal itu ditegaskan bersama dalam deklarasi kampanye damai yang digelar KPU Teluk Wondama di aula SMPN Wasior, Sabtu (26/9/2020).

Komitmen untuk siap melaksanakan kampanye damai dengan mengedepankan semangat persaudaraan dan saling menghargai ditandai dengan saling memberikan bunga serta makan Papeda bersama oleh keempat paslon.

Duduk bersama satu meja untuk makan Papeda – makanan dari olahan sagu yang merupakan makanan khas orang Papua – juga menjadi simbolisasi bahwa ke-4 paslon adalah putera-putera terbaik Wondama yang tetap memegang teguh nilai-nilai adat dan kearifan lokal orang Wondama.

Baca Juga :   Dilantik, Kerukunan Keluarga Kawanua Wondama Diminta Bumikan Filosofi Sam Ratulangi

“KPU berharap agar peserta Pilkada dapat memanfaatkan masa kampanye melalui kegiatan kampanye yang aman damai tertib dan sehat. Tidak melakukan politasasi SARA, tidak menyebarkan berita hoaks, tidak melakukan politik uang, tidak saling menghujat atau menghina dan tetap mentaati protokol kesehatan, “kata Ketua KPU Teluk Wondama Monika Elsy Sanoy dalam sambutannya.

Masa kampanye Pilkada 2020 sendiri berlangsung dari 26 September sampai 5 Desember 2020.
KPU berharap setiap kontestan memanfaatkan masa kampanye dengan sebaik-baiknya untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi dan program serta citra diri kepada masyarakat.

“Kampanye juga merupakan upaya untuk memberikan pendidikan politik kepada pemilih dan diharapkan dapat meningkatkan angka partisipasi pemilih, “ucap Monika.

Ketua Bawaslu Teluk Wondama Menahen Sabarofek mengingatkan para paslon agar menghindari cara-cara kampanye yang bisa merusak nilai-nilai demokrasi serta berpotensi menimbulkan konflik di masyarakat.

Baca Juga :   Perubahan APBD 2021, Pemkab Wondama Ajukan Tambahan Belanja Daerah 33 Miliar

“Oleh karena itu jangan sampai mempraktekkan kampanye hitam, saling menghujat dan saling menjatuhkan. Manfaatkan media-media sosial secara baik dan bijak sehingga semua yang kita inginkan boleh berjalan sesuai dengan prosedur yang ada.

Tetapi yang paling penting adalah menjaga Wondama ini tetap aman, Wondama ini tetap ada dalam kondisi yang kondusif, tetapi juga Pilkada ini bisa berjalan dengan baik karena orang-orangnya sehat, “kata Mena.

Senada, Kapolres AKBP Yohanes Agustiandaru juga mengimbau semua paslon untuk tetap mengedepankan rasa persaudaraan dengan tidak melakukan kampanye yang bisa menyulut permusuhan di antara para pendukung maupun masyarakat secara keseluruhan.

“Para paslon adalah semua bersaudara, kakak adik semua. Persaudaraan itu adalah modal besar bagi kita untuk bisa laksanakan kampanye secara damai. Waktu kampanye sekitar 71 hari. Itu waktu yang sangat singkat kalau dilaksanakan secara damai, bersaudara semua aman semua.

Baca Juga :   Tantangan untuk Kadin Pendidikan Baru Wondama Yonatan Sembiring : Tingkatkan Mutu Guru dan Sekolah serta Jangan ABS

Tapi juga terasa lama kalau kampanye ini terjadi perpecahan, konflik, kekacauan dan lainnya. Saya yakin dan percaya para paslon dan tim pasti bisa menjaga situasi di 71 hari ini tetap aman damai, “ pesan Kapolres Ndaru. (Nday)

Pos terkait