MANOKWARI- Sebanyak 800 mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar Papua Barat yang terdampak oleh covid-19 hingga saat ini belum menerima bantuan dana afirmasi atau dana bantuan operasional sekolah. Hal itu dikarenakan karena belum memiliki nomor rekening Bank Bandiri.
Hal tersebut diungkapkan oleh kepala dinas pendidikan provinsi Papua Barat, Barnabas Dowansiba kepada kepada media ini selasa (14/7).
Barnabas menyebutkan bahwa terdapat 2900 mahasiswa yang seharusnya menerima dana bantuan tersebut dari pemerintah provinsi Papua Barat namun karena masih ada sekitar 800-an yang belum mengirimkan nomor rekeningnya sehingga proses transfer belum dilakukan.
Dijelaskan Barnabas bahwa bantuan dana tersebut hanya bisa ditransfer ke mahasiswa yang memiliki nomor rekening Bank Mandiri sedangkan yang tidak mengirimkan nomor rekening bank mandirinya akan menunda proses pengiriman.
“Kita tidak akan proses selama nama mahasiswa yang ada tidak mengirimkan nomor rekening” ujar Barnabas.
Barnabas menekankan bahwa belum ada batasan waktu pengiriman dana bantuan afirmasi dampak covid-19 tersebut namun dana tersebut kemungkinan bisa dikembalikan karena dana hanya diperuntukkan bagi yang terdampak coivd 19.
“Jika mahasiswa tidak segera mengirimkan nomor rekeningnya, bisa saja dana tersebut dikembalikan ke kas daerah , itu uang covid19 dan saya tidak mau pegang lama-lama sebab kita diberikan sesuai dengan SK Gubernur untuk disalurkan ke mahasiswa yang terdampak covid-19 dan setiap mahasiswa menerima 1 juta rupiah” terang Barnabas.
Barnabas berharap agar mahasiswa yang belum menerima segera mengirimkan nomor rekeningnya untuk segera diproses pengirimannya.(*/R)