Manokwari- Belum Digaji 2 bulan, belasan petugas kebersihan (Cleaning Servis) di kantor Bupati Manokwari, mengadu ke Plt. Sekda Manokwari, Aljabar Makatita, di Ruang Sasana Karya, Rabu (25/7).
Salah seorang cleaning servis, Dorce Mansumber, menuturkan bahwa selama dua bulan terakhir, mereka belum menerima gaji, padahal sudah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sehari sehari membersihkan kantor bupati.
“Kami selama dua bulan belum terima gaji pak Sekda,” kata Dorce dalam pertemuan bersama Sekda, di Sasana Karya kantor Bupati.
Dorce mengungkapkan, sudaj berupaya untuk bertemu pihak ketiga, menanyakan terkait belum dibayarkan gaji mereka selama dua bulan, namun hasilnya nihil.
“Kami sudah pernah tanya, tapi jawabannya, keuangan belum kasih keluar,” ungkap Dorce.
Di samping belum menerima gaji, kata Dorce, mereka sering kali mengalami kendala, karena perlengkapan kerja yang kurang, seperti alat pel lantai, sabun dan lainnya, yang tidak selalu siap ditempat.
Kepala Bagian Umum (Kabag) Umum, Sarce Meidodga, menuturkan, tenaga cleaning servis di kantor bupati berjumlah 36 orang, dan menerima gaji sebesar Rp.1.1 juta lebih per bulan
Sarce menerangkan, penggajian cleaning servis berbeda, dimana petugas cleaning servis di lantai 2 kantor bupati, penggajiannya langsung ditanggung Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daeah (BPKAD.Untuk cleaning servis yang bertugas dari lantai 1 dan 3, ditanggung oleh pihak ketiga, karena pengelolaannya diberikan kepada pihak ketiga.
Menanggapi hal itu, Plt. Sekda Manokwari, Aljabar Makatita, berjanji akan berkoordinasi dengan pihak ketiga, untuk menanyakan perihal belum dibayarnya gaji cleaning selama 2 bulan.
“Baik, nanti saya koordinasikan bersama pihak ketiga, kenapa gaji 2 bulan belum dibayar,” janji Makatita.
Maktita berharap para cleaning servis dapat menjalankan tugas dan tanggungg jawabnya dengan baik, sehingga kebersihan kantor bupati selalu terjaga.