Bawaslu Papua Barat Latih Puluhan Generasi Muda Jadi Kader Pengawasan Pemilu 2024

WASIOR – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua Barat melibatkan generasi muda sebagai kader pengawasan untuk memperkuat pengawasan Pemilu 2024.

Puluhan anak muda dengan rentang usia 20-30 tahun dari seluruh kabupaten se Papua Barat direkrut kemudian dilatih untuk menjadi kader pengawasan.

Mereka bertugas sebagai perpanjangan tangan Bawaslu dalam pengawasan Pemilu terutama terhadap potensi pelanggaran juga bentuk kecurangan yang berpeluang terjadi dalam Pemilu 2024.

“Sehingga hal-hal yang berkaitan dengan potensi terjadinya pelanggaran sudah ada deteksi dini, “jelas Menahen Sabarofek, anggota Bawaslu Provinsi Papua Barat di Wasior, Selasa.

Mena, demikian panggilan karib mantan Ketua Bawaslu Teluk Wondama menyampaikan hal itu di sela-sela kegiatan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pemilu Partisipatif bagi kader pengawasan.

Pelatihan itu diikuti 25 kader pengawasan yang merupakan wakil dari tiga kabupaten yaitu Teluk Wondama, Pegunungan Arfak (Pegaf) dan Manokwari Selatan (Mansel).

Baca Juga :   Prioritas Bangun SDM, Indubri : Saya Tahu dengan Pasti Apa yang Dibutuhkan Orang Wondama

Mena menambahkan pelibatan generasi muda sebagai kader pengawasan merupakan bagian dari strategi Bawaslu dalam upaya mewujudkan Pemilu 2024 yang berintegritas  melalui skema pengawasan partisipatif.

“Karena tidak mungkin pengawasan itu hanya mengandalkan Bawaslu atau  Panwas saja yang jumlah personelnya sangat terbatas. Harus ada kolaborasi dengan berbagai elemen, “ujar Mena.

Jadi mereka ini dibentuk, diisi dengan pengetahuan yang cukup sehingga ketika kembali ke masayarakat mereka tahu apa yang harus mereka kerjakan terkait pengawasan Pemilu, kata Kordiv Bidang Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas itu.

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Teluk Wondama Syors Ortisans Marini yang tampil sebagai salah satu narasumber mengapresiasi perekrutan generasi muda sebagai kader pengawasan Pemilu 2024.

“Pelatihan generasi muda terutama dari kalangan generasi Z sebagai kader pengawasan merupakan terobosan yang baik karena Pemilu 2024 nanti ada banyak sekali pemilih muda sehingga diharapkan mereka bisa menjadi pelopor pemilih yang cerdas tetapi juga ikut melakukan pengawasan untuk meminimalisir kecurangan-kecurangan, “kata Otis. (Nday)

Baca Juga :   Berkah Musrenbang, Penjual Pinang di Rumberpon Raup 500 Ribu Sehari

 

 

Pos terkait