MANOKWARI-Ketua Bhayangkari Daerah Polda Papua Barat melakukan kunjungan ke kantor Kelurahan Padarni Kabupaten Manokwari jalan Rw 5, sabtu (2/6/2018).
Kunjungan tersebut dalam rangka membangun kemitraan dan kerjasama dengan PKK kelurahan Padarni di bidang kerajinan khas Papua dan Pemanfaatan sampah Plastik menjdi barang bermanfaat, yang mana dalam acara ramah tamah di kantor kelurahan Padarni, PKK kelurahan Padarni mempresentasikan hasil kerajinan yang ada buatan mama mama di kelurahan Padarni,dari mahkota adat, kalung, tas dr sampah plastik, bunga dari buah pinang, noken, baju kulit kayu, rumah adat kaki seribu, dan lain sebagainya.
Sesuai dengan visi dan misi Kelurahan Padarni yakni menuju Kelurahan Padarni BHAISI( Bersih, Hijau,Aman,Indah, Sejahtera dan Inovatif), kelurahan padarni sedang membangkitkan Usaha Kelompok kecil dan menengah berbasis masyarakat di bidang souvenir dan kerajinan khas papua dimana peluang sebagai ibukota provinsi Papua Barat sangat menjanjikan.
Lurah Padarni Rifqi A. Setiyadi,S.STP mengatakan bahwa membangun kerjasama dengan instansi serta lembaga diluar pemerintah daerah yang ada di kabupaten Manokwari adalah salah satu strategi dri promosi dan pemasaran souvenir tersebut, agar pemasaran hasil dari kerajinan cepat habis terjual di karena kan hasil souvenir ini di pakai pada event-event besar di instansi dan sebagai cindera mata bagi tamu-tamu yang datang ke manokwari.
TIdak hanya itu, strategi lain adalah dalam waktu dekat berupaya akan membuat Gallery souvenir dan kerajinan di kantor kelurahan tujuannya adalah sebagai wadah dan pusat souvenir di kelurahan Padarni.
salah satu hubungan kerjasama yang baik ini sudah di lakukan dengan Bhayangkari Daerah Polda Papua Barat,dan ada beberpa instansi kami sudah bangun komunikasi.
Disela – sela acara ramah tamah di kantor kelurahan, Ketua Bhayangkari Daerah Polda Papua Barat Ny. Wati Rodja mendukung penuh kerjasama ini, dalam acara ramah tamah ini Bhayangkari Daerah Polda Papua barat sudah memesan 10 set pakaian adat papua dan aksesorisnya serta mempersiapkan beberapa pernak pernik souvenir untuk nantinya akan dibawa ke event Bazar Mabes Polri pada bulan oktober di jakarta.
Wati mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan kelurahan padarni ini dimana selain memberdayakan hasil kerajinan masyarakat juga meningkatkan perekonomian masyarakat di bidang kerajinan, adanya kerjasama ini membuat kami dari bhayangkari Daerah Polda Papua barat sangat terbantu karena setiap ada event event besar pasti menyewa pakaian adat di salon.
Hal Ini akan merangsang kreatifitas masyarakat dan menjaga tradisi adat istiadat serta harus mengembangkan terus souvenir khas manokwari, karena kebanyakan souvenir yg ada di toko-toko manokwari diambil dari daerah luar manokwari,Tidak hanya itu menurut Wati, program di bidang kerajinan sebagai penggerak ekonomi kreatif masyarakat Manokwari adalah hal yg potensional.
“Ini mnjdi potensi luar biasa yang dimiliki Manokwari maka harus di kembangkan terus, dan menjadi perhatian semua pihak agar didukung”kata Wati.
Selain melihat kerajinan PKK kelurahan ketua Bhayangkari berkunjung ke RW 5 untuk melihat program karang taruna dan masyarakat yakni konsep gang warna warni.
Ketua karang taruna 35 serbi jaya Patrice Muabuay mengatakan konsep gang warna ini akan membangkitkan kreatifitas pemuda Rw kami dan menghindari pemuda dari kegiatan negatif, pemuda juga sebagai motor penggerak menjaga lingkungan yang sehat dan bersih serta mendukung penuh program Manokwari Nol sampah dari Bupati Manokwari.
“Perubahan karakter masyarakat menjaga lingkungan yang bersih dan indah akan tercapai karena merubah karakter masyarakat dan salah satu caranya dengan membenahi lingkungannya”ujarnya.
Pihaknya berupaya agar pemuda mempunyai kegiatan positif dan mengembangkan bakatnya yang trpendam di bidang lukis.
“kami karang taruna 35 serbi jaya rw 05 bersama kelurahan Padarni sedang berusaha penuh dengan masyarakat rw 05 agar tercipta wisata icon baru di kota manokwari yang BERSERI ( berSIH sehat rapi dan indah ) yang akan membangkitkan semangat pemuda dan menjauhi kegiatan lem fox dan miras yang akhir akhir ini meresahkan tambah Patrice.
Lanjut Patrice, dalam waktu dekat teamnya dan kelurahan akan mempromosikan konsep gang warna ini, namun saat ini belum rampung semua, masih dalam tahap pengerjaan dan nanti akan di launching sebagai trend trbaru kompleks-kompleks atau lingkungan dan gang di kota Manokwari,
Selain itu pihaknya akan berupaya membuat Gallery dan pusat literasi serta jajaran serta tempat nongkrong di rw 05.
“Lingkungan yang sudah bersih ini akan menjadi icon kota manokwari dan menjdi sumber penghasilan, ilmu dan trending bagi masyarakat manokwari, masyarakat bisa menjual untuk menambah penghasilan ekinomi keluarga, harus optimis dengan program ini, jangan kalah dengan kota lain yang sudah inovatif karena ini adalah momentum menunjukan pada daerah lain Kabupaten Manokwari juga bisa maju dan trus berinovasi” pungkas Patrice
