WASIOR, Kabartimur.com – Wakil Bupati Teluk Wondama, Papua Barat Anthonius Alex Marani menekankan pentingnya membangun kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana.
Terlebih Kabupaten Teluk Wondama merupakan daerah dengan tingkat kerawanan bencana tinggi.
Marani minta sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Daerah bersama TNI/Polri dan instansi terkait lainnya terus diperkuat agar penanganan bencana dapat dilakukan secara cepat, tepat dan aman.
Wakil Bupati Alex Marani menegaskan hal itu usai Apel Kesiapan dalam rangka Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025 yang digelar Polres Teluk Wondama di lapangan Mapolres Teluk Wondama di Wondiboi, Rabu (5/11/2025).
“Harapan kami tetap kita melakukan komunikasi yang baik antarstakeholder terutama antar OPD yang berkaitan langsung, kepala distrik dan kepala kampung dan dinas terkait,” kata Marani.
“Kita harus tetap solid memperkuat komunikasi kita sebelum terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, bencana, kita sudah punya gambaran apa strategi kita apabila terjadi sesuatu (bencana) di daerah kita,” ucap Wabup.
Teluk Wondama diketahui merupakan kabupaten dengan indeks kerawanan bencana tinggi di Provinsi Papua Barat terutama bencana banjir dan longsor. Tragedi banjir bandang pada 4 Oktober 2010 yang menelan ratusan korban jiwa merupakan salah satu bukti nyata.
Karena itu Marani juga menekankan perlunya digelar simulasi penanganan bencana secara rutin untuk semakin memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana.
“Perlu ada simulasi bencana untuk antisipasi terjadi bencana. Supaya apabila terjadi bencana, kita sudah ada gambaran terkait teknik dan cara kita bagaimana untuk evakuasi para korban dan menolong sesama kita,” lanjut mantan Kepala Distrik Wasior ini.
Sarana Prasarana Masih Terbatas
Kapolres Teluk Wondama AKBP Bayu Dewasto mengatakan Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025 digelar untuk mematangkan persiapan menghadapi potensi bencana alam yang terjadi di Teluk Wondama menjelang akhir tahun.
Termasuk untuk mengecek kesiapan sarana dan prasarana serta peralatan yang dibutuhkan untuk penanganan bencana khususnya pada fase tanggap darurat.
“Tindak lanjut hari ini kita cek kesiapan sarana dan prasarananya masih banyak kekurangan, nanti kami coba untuk masing-masing instansi ini melengkapi,” ujar Bayu.
Kapolres menjelaskan, Pemda Teluk Wondama bersama unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) sejak bulan Agustus telah menggelar pertemuan untuk merencanakan kegiatan dalam rangka tanggap darurat bencana tahun 2025.
Salah satunya adalah pelaksanaan simulasi bencana banjir yang direncanakan digelar pada bulan Desember nanti dengan melibatkan semua pihak terkait dan masyarakat.
“Nanti harapannya saat simulasi itu perlengkapan sarana dan prasarananya itu sudah bisa lebih siap lagi, “kata Bayu.
Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025 dihadiri sejumlah instansi terkait yakni Polres Teluk Wondama, Kodim 1811, Basarnas, BPBD, RSUD, Dinas Perhubungan serta Satpol PP.
Selain Kapolres dan Wakil Bupati, turut hadir dalam kesempatan itu, Ketua DPRK Teluk Wondama Aplena Dimara, Pasi Intel Kodim 1811/Teluk Wondama Letda Mansuryadi.
Juga Plt Kepala Dinas Perhubungan Bernard Setiawan, Kepala Satpol PP Farouk serta Sekretaris BPBD Teluk Wondama, T. Waropen. (Nday)







