Anjungan Provinsi Papua di TMII Akhirnya Diresmikan 

JAKARTA, Kabartimur.com -Setelah melalui proses  Revitalisasi  yang dikerjakan kurang lebih dia bulan , Anjungan Provinsi Papua di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya Diresmikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat , Drs Paulus Waterpau M.Si , Kamis (24/11/2022).

Acara peresmian dihadiri Pj Gubernur Papua barat Drs. Paulus Waterpauw, Pj TP PKK Papua Barat Ny Roma MP Waterpauw, mantan Ketua MRPB Maksi Ahoren, Anggota DPD RI dapil Papua Barat Filep Wamafma dan M. Sanusi Rahaningmas serta sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Papua Barat, Bupati Manokwari Hermus Indou, mantan Wakil Gubernur PB Irene Manibuy dan Mohammad Lakotani serta tamu undangan lainnya.

Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Paulus Waterpau menyampaikan bahwa njungan Daerah Provinsi Papua Barat di Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII) Jakarta tersebut didorong untuk menjadi laboratorium pemeliharaan budaya asli papua, Sehingga budaya papua tetap dilestarikan terus oleh anak-anak asli papua di Papua Barat dan tidak terpengaruh dengan budaya luar.

Baca Juga :   KPU Papua Barat Tetap Melaksanakan Pengundian Nomor Urut Meskipun Pemilihan dengan 1 pasangan Calon

Dengan luas lahan anjungan daerah Papua Barat yang hanya 200 meter persegi, Pemerintah Papua Barat akan berupaya membangun panggung seni dan budaya dan  memberikan kesempatan kepada masyarakat asli papua yang punya potensi di bidang ini untuk mengekpresikannya.

Selain itu pengembangan seni dan budaya akan dibuat dalam bentuk lomba-lomba antar Kabupaten/Kota di daerah, kemudian yang meraih juara satu akan ditampilkan dipanggung anjungan daerah TMII Papua Barat.

Selain itu agenda-agenda kenegaraan seperti HUT Kemerdekaan, hari otonomi khusus (Otsus) atau hari besar lainnya dapat dipentaskan budaya papua, bisa juga dikolaborasi dengan daerah nusantara lainnya.

Sebagai informasi Anjungan ini digunakan oleh almarhum Gubernur Papua Barat Bapak Abraham Octavianus Susunuri pada saat desainnya masih berupa gaya klasik, namun berdasarkan arahan  Pj. Gubernur  Paviliun tersebut  dibangun kembali dengan desaign  modern tetapi berdasarkan adat dan budaya lokal Papua Barat.

Baca Juga :   Rombak ‘Kabinet,’ Mambor Isi 7 Eselon II yang Lowong, Copot Kepala Dinas PUPR

Sementara itu mantan ketua MRPB Maksi Nelson Ahoren mengatakan, didalam anjungan daerah ini harus ditampilkan budaya dan bahasa dari Kabupaten/ Kota masing-masing sehingga dapat mengedukasi generasi muda papua agar mereka lestarikan terus.

Senada anggota DPD RI Dapil Papua Barat Filep Wamafma menyampaikan bahwa budaya papua harus dilestarikan agar generasi bisa mengetahui dan  anjungan ini didorong menjadi laboratorium budaya termasuk bahasa supaya tidak punah. (Rls/*)

Pos terkait