MANOKWARI, Kabartimur.com – Ikatan Perempuan Arfak (IPA) Provinsi Papua Barat peringati hari perempuan sedunia dengan aksi turun jalan dan bebagi bunga mawar di Jl. Trikora Wosi, Manokwari, Selasa (8/3/2022).
Aksi ini juga dimaksudkan untuk kecanan aksi rasisme dan ujaran kebencian di media sosial yang terjadi di Manokwari, kasusnya saat ini telah ditangani pihak kepolisian.
Sejumlah aktivis dan tokoh perempuan papua ikut terlibat, dengan membawakan spanduk bertuliskan “Stop Rasis, Rasis Bukan Budaya Kita” Serui dan Arfak Kitong Papua, sa jaga ko, ko jaga saya, Mari Kitong Bersatu Jaga Tanah Papua.”
“Kami melakukan aksi Bagi-bagi bunga kepada semua warga di Tanah Arfak, Manokwari itu adalah tanda cinta kasih kasih kepada semua orang, dan kami tolak rasis,” ungkap Ketua Ikatan Perempuan Arfak Provinsi Papua Barat Sarce Meidodga disela-sela pembagian bunga.
Sarce menuturkan, perempuan arfak ingin kemajuan sehingga siapa pun hidup di tanah ini harua damai maka sudah tentu bersatu untuk mendukung pemerintah mendorong pembangunan dengan baik.
“Rasis bukan budaya kita, sehingga Sarce mengharapkan kepada perempuan papua maupun non papua di Tanah Arfak saling bergandengan tangan menolak pengaruh rasis yang datang,” ujarnya lagi.
Menjadi keinginan semua pihak untuk memupuk persaudaraan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. (TS)