LDII: Islam merawat kemajemukan bangsa

Makassar Islam sebagai rahmatan lilalamin telah memgejawantahkan pada umat, lembaga dan ummat Islam untuk seharusnya sebagai bagian dari solusi bukan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Merawat kemajemukan bangsa Indonesia lalu menjadikannya sebagai energi bangsa untuk maju adalah tugas kita semua. Untuk itu diperlukan penguatan melalui format ibadah sosial (goiro mahdoh) agar kita dalam merawat bangsa ini menjadi suatu ibadah.

Dalam kaitan historis dan tinjauan fiqih, seyogyanya Islam selalu pada maqom jangkar harmoni antara manusia dengan manusia, antara manusia dengan alam bahkan makrokosmik tatasurya. Ummat kemudian tidak hanya menjaga hubungan harmoni dan kerukunan sesama, tapi juga harus menyayangi alam agar alam juga ikut menyayangi kita sbg manusia.

Dalam kaitan fungsi solutif tsb diatas sangat relevant kiranya thema ttg Urgensi Islam Sbg Rahmatan lil Alamin dg penguatan 4 konsensus nasional sbg nilai2 yg baik dan ideal serta way of life bangsa Indonesia, dijadikan sebagai sebuah lapangan amal sholih dalam kerangka dakwah bil-hal
Lembaga Dakwah Islam Indonesia, sebagai bagian dari civil society tentu saja harus dapat berperan selain mensyiarkan Islam sebagai rahmatan lil alamin juga ikut menjaga budaya,tradisi, sejarah dan kekayaan alam Indonesia. Bagi LDII Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati.

Baca Juga :   Masyarakat Adat Suku Mairasi Tolak Jalan Trans Papua Barat Dipakai Perusahaan HPH Ambil Kayu

Di dalam melaksanakan ibadah sosial sbg ibadah goiro magdoh sebagai implementasi atas keinginan yg kuat untuk meramut kemajekan bangsa, maka LDII berpandangan bahwa seyognya kita dapat mendorong Kerukunan, Kekompakan dan kemampuan bekerjasama yang baik sesama anak bangsa.

Selain kesalehan sosial, dirasa penting untuk juga mengimplementasikan kesalehan pribadi sebagai hamba Alloh dan ummat nabi Muhammad SAW. Wajah kesalehan pribadi tersebut setidaknya mendorong kita untuk bisa berkata yang jujur dan berprilaku amanah dalam berbagai lapangan kehidupan berbangsa,bernegara dan bermasyarakat.

LDII juga mendesak agar bangsa Indonesia memiliki daya saing yang kuat dalam era persaingan talenta antar bangsa saat ini. Daya saing yang kuat hanya dapat diwujudkan bila kita memiliki etos kerja , kemampuan bekerja keras, cerdas , dan produktif serta menghasilkan nilai tambah pada unsur2 produksi, distribusi dan jasa.

Baca Juga :   Megawati Tunjuk Demas Paulus Mandacan Jabat Ketua DPD PDI-P Papua Barat

Dengan kesalehan sosial dan kesalehan pribadi tersebut kita dapat menggapai cita cita konstitusi bangsa yg tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, terwujudnya masyarakat Pancasila yg sejati, sekaligus mewujudkan baldatun toyyibatun warobbun ghofur di bumi Indonesia.

Editor : Andi A Effendy

Pos terkait