WASIOR, Kabartimur.com – Sebanyak 476 personel gabungan dari TNI/Polri dilibatkan untuk pengamanan perayaan Satu Abad Nubuatan Dominee Izaack Samuel Kijne untuk Tanah Papua di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat pada 22-27 Oktober 2025.
Kepala Kepolisian Resor Teluk Wondama AKBP Bayu Dewasto ditemui di Wasior, Jumat (17/10) mengatakan, aparat keamanan yang diturunkan, selain dari personel Polres dan Kodim 1811/Teluk Wondama juga dari Polda Papua Barat serta Kodam XVIII/Kasuari.
“Dari Polda (Papua Barat) sekitar 163 personel. Nanti bergeser di tanggal 19 sampai di tanggal 28 (Oktober) nanti kembali,” jelas Bayu.
“Kita buatkan rencana pengamanan dari mulai kedatangan, di tempat penginapan baik di hotel kemudian di penginapan, fasilitas umum, juga di jemaat-jemaat (di gereja tempat penampungan tamu) kemudian di penginapan yang lainnya serta di lokasi-lokasi kegiatan,” lanjut Kapolres.
Selain itu, Polres Teluk Wondama juga menjalin koordinasi dengan beberapa Polres yang bertetangga dengan Kabupaten Teluk Wondama seperti Polres Nabire, Papua Tengah juga Polres Kaimana untuk pengamanan pergerakan warga jemaat maupun tamu lain yang akan masuk ke Wondama khususnya melalui jalur darat.
Kapolres mengatakan pihaknya juga melibatkan intansi terkait seperti Satpol PP, Basarnas, BPBD, PLN dan Telkomsel.
Terrmasuk para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta para ketua kerukunan daerah untuk ikut berperan memastikan kondisi Kamtibmas yang kondusif selama rangkaian perayaan Satu Abad Peradaban Papua.
“Jadi pengamanan di perayaan Satu Abad ini semuanya sudah terkoordinir dengan baik. Baik itu dari TNI/Polri maupun dengan instasni vertikal lainnya serta dari tokoh-tokoh masyarakat. Itu kami sangat terbantu dengan kekompakan ini,” ucap Bayu.
Diapun mengharapkan para jemaat maupun masyarakat umum lain yang akan datang mengikuti Perayaan Satu Abad agar tetap menjaga kondisi yang aman dan nyaman sehingga perayaan bersejarah itu dapat berjalan dengan baik dan lancar.
“Kalau semua seperti itu, itu pasti kami sangat terbantu. Di sini, keamanan, kami tidak bisa berbuat apa-apa tanpa dukungan dari seluruh masyarakat yang menjadi peserta kegiatan ibadah perayaan Satu Abad ini,”ujar Kapolres.
Sementara itu untuk tamu-tamu VIP, menurut Kapolres, pihaknya masih menunggu kepastian dari panitia perihal siapa-siapa tamu VIP yang ikut hadir pada perayaan Satu Abad Peradaban Papua.
Bupati Teluk Wondama Elysa Auri sebelumnya menyampaikan bahwa panitia telah melayangkan undangan kepada seluruh kepala daerah di tanah Papua mulai dari bupati/wali Kota juga gubernur bersama unsur Forkopimda (forum komunikasi pimpinan daerah).
Bupati juga telah mengantarkan langsung undangan kepada pejabat tinggi di tingkat nasional seperti Menteri juga anggota DPR RI dan DPD RI.
“Untuk tamu VIP, dari panitia sudah membuat LO yang nanti berkoordinasi terkait dengan kepastian kedatangan. Nanti kami tindaklanjuti dengan menyiapkan pengamanan dan pengawalan di setiap lokasi kegiatan di Perayaan Satu Abad,”terang AKBP Bayu Dewasto.
Untuk diketahui, Panitia Perayaan Satu Abad Nubuatan Dominee I.S Kijne memperkirakan tamu yang hadir mencapai sedikitnya 10 ribu orang dengan sekitar 200 orang merupakan tamu VIP.
Panitia telah menyiapkan 15 titik penampungan tamu di mana fasilitas seperti gedung sekolah, aula gereja, kantor pemerintah hingga fasilitas umum lainnya difungsikan sebagai tempat penginapan para tamu.
Pemkab Teluk Wondama juga telah melakukan penandatanganan MoU dengan PT Pelni untuk penggunaaan satu unit kapal Pelni sebagai penginapan terapung bagi tamu-tamu yang datang.
Sejumlah tamu telah tiba di Wasior mulai 16 Oktober lalu dan diperkirakan terus berdatangan hingga 25 Oktober nanti. (Nday)